Monday, 22 June 2015

Panduan Tata Cara Wudhu

Panduan Praktis Tata Cara Wudhu
Kedudukan wudhu dalam sholat
Hasil gambar untuk wudhu bahwa wudhu merupakan syarat sah sholat, yang mana jika syarat tidak terpenuhi maka tidak akan teranggap/terlaksana apa yang kita inginkan dari syarat tersebut.
Tata Cara Wudhu secara Global secara ringkas berdasarkan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam...

1.       Berniat wudhu (dalam hati) untuk menghilangkan hadats.
2.       Mengucapkan basmalah (bacaan bismillah).
3.       Membasuh dua telapak tangan sebanyak 3 kali.
4.       Mengambil air dengan tangan kanan kemudian memasukkannya ke dalam mulut dan hidung untuk berkumur-kumur dan istinsyaq (memasukkan air dalam hidung). Kemudian beristintsar (mengeluarkan air dari hidung) dengan tangan kiri sebanyak 3 kali.
5.       Membasuh seluruh wajah dan menyela-nyelai jenggot sebanyak 3 kali.
6.       Membasuh tangan kanan hingga siku bersamaan dengan menyela-nyelai jemari sebanyak 3 kali kemudian dilanjutkan dengan yang kiri.
7.       Menyapu seluruh kepala dengan cara mengusap dari depan ditarik ke belakang, lalu ditarik lagi ke depan, dilakukan sebanyak 1 kali, dilanjutkan menyapu bagian luar dan dalam telinga sebanyak 1 kali.
8.       Membasuh kaki kanan hingga mata kaki bersamaan dengan menyela-nyelai jemari sebanyak 3 kali kemudian dilanjutkan dengan kaki kiri.


Syarat-Syarat Wudhu
1.       Islam,
2.       Berakal,
3.       Tamyiz
4.       Berniat,
5.       Air yang digunakan adalah air yang bersih dan bukan air yang diperoleh dengan cara yang haram,
6.       Telah beristinja’ & istijmar lebih dulu (jika sebelumnya memiliki keharusan untuk istinja’ dan istijmar dari hadats),
7.       Tidak adanya sesuatu hal yang mencegah air sampai ke kulit.
Wajib Wudhu
Membaca bismillah ketika hendak wudhu,
Membasuh wajah, termasuk dalam membasuh wajah adalah berkumur-kumur, istinsyaq dan istintsar. Para ‘ulama mengatakan batasan bagian wajah yang dibasuh adalah mulai dari atas ujung dahi (awal tempat tumbuhnya rambut) sampai bagian bawah jenggot dan batas kiri kanan adalah telinga.
Adapun yang dimaksud dengan istinsyaq adalah sebagaimana yang dikatakan Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqolaniy rohimahullah, “Memasukkan air ke hidung dengan menghisapnya sampai ke ujungnya, sedangkan istintsar adalah kebalikannya”. Dalil tentang hal ini sebagaimana yang firman Allah ‘azza wa jalla,
Sebagaimana dalam ilmu ushul fiqh perintah dalam perkara ibadah memberikan konsekwensi
 Kemudian beliau membasuh tangannya yang kanan sampai siku sebanyak tiga kali, kemudian membasuh tangannya yang kiri sampai siku sebanyak tiga kali”.
Menyapu kepala dengan air, kedua telinga termasuk dalam bagian kepala. Dalilnya adalah firman Allah ‘azza wa jalla,
 Hadits ini menunjukkan bagaimana cara mengusap kepala yang Allah perintahkan dalam surat Al Maidah ayat 6 di atas. Demikian juga hadits ini juga dalil bahwa yang bagian kepala yang dihusap dalam ayat di atas adalah seluruh kepala/rambut[32] dan inilah pendapat Al Imam Malik rohimahullah demikian juga hal ini merupakan pendapat Al Imam Al Bukhori rohimahullah sebagaimana dalam kitab shahihnya. Jadi mengusap kepala bukanlah hanya sebagian (hanya ubun-ubun) sebagaimana anggapan sebagian orang. Sedangkan dalil bahwa menyapu kedua telinga termasuk dalam menyapu kepala adalah sabda Nabi ’alaihish sholatu was salam,
Lalu cara menyapu kedua telinga adalah sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam,
Adapun untuk cara mengusap kepala dan kedua telinga dengan air, untuk perempuan sama seperti untuk laki-laki sebagaimana yang dikatakan oleh An Nawawi Asy Syafi’i rohimahullah
Membasuh kedua kaki hingga mata kaki. Dalil hal ini adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
 (basuh) kaki-kaki kalian sampai dengan kedua mata kaki”.
 Kemudian beliau membasuh kedua kakinya hingga dua mata kaki”.
 Jika beliau shallallahu ‘alaihi was sallam berwudhu, beliau menggosok jari-jari kedua kakinya dengan dengan jari kelingkingnya”.
Muwalah
Muwalah adalah berturut-turut
Sunnah Wudhu
Bersiwak,
Mencuci kedua tangan tiga kali ketika hendak berwudhu
 Bersungguh-sungguh dalam beristinsyaq dan berkumur-kumur ketika tidak sedang berpuasa[49].
Mendahulukan membasuh anggota wudhu yang kanan. Dalilnya adalah sabda Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam,
Membasuh anggota wudhu sebanyak 2 kali atau 3 kali.
Hal ini sering beliau lakukan pada anggota wudhu selain pada mengusap kepala, berdasarkan salah
Namun demikian dianjurkan juga menyapu kepala sebanyak tiga kali
Tertib, yang dimaksud tertib di sini adalah membasuh anggota wudhu sesuai
Berdo’a ketika telah selesai berwudhu. Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam,

Sholat dua raka’at setelah wudhu. Hal ini berdasarkan hadits Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam,

No comments:

Post a Comment

ini komentar