Thursday, 23 July 2015

kebiasaan Nabi Muhammad

20 Sunnah Rasulullah SAW yang sering dilupakan

19 Februari 2013 pukul 10:08
Sunnah adalah segala sesuatu yang diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam baik perkataan, perbuatan, ataupun persetujuan. Sunnat pula berarti sesuatu yang pelakunya mendapat pahala dan tidak ada dosa bagi yang meninggalkannya. Di antara perbuatan sunnah yang jarang dilakukan kaum muslimin adalah sebagai berikut:

1. Mendahulukan Kaki Kanan Saat Memakai Sandal Dan Kaki Kiri Saat Melepasnya
 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika kalian memakai sandal maka dahulukanlah kaki kanan, dan jika melepaskannya, maka dahulukanlah kaki kiri. Jika memakainya maka hendaklah memakai keduanya atau tidak memakai keduanya sama sekali.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

2. Menjaga Dan Memelihara Wudhu

Diriwayatkan dari Tsauban Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Istiqamahlah (konsistenlah) kalian semua (dalam menjalankan perintah Allah) dan kalian tidak akan pernah dapat menghitung pahala yang akan Allah berikan. Ketahuilah bahwa sebaik-baik perbuatan adalah shalat, dan tidak ada yang selalu memelihara wudhunya kecuali
seorang mukmin.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

3. Bersiwak (Menggosok Gigi dengan Kayu Siwak)
 Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Siwak dapat membersihkan mulut dan sarana untuk mendapatkan ridha Allah.” (HR. Ahmad dan An-Nasa`i)
 Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam juga bersabda, “Andaikata tidak memberatkan umatku niscaya aku memerintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali hendak shalat.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Bersiwak disunnahkan setiap saat, tetapi lebih sunnah lagi saat hendak berwudhu, shalat, membaca Al-Qur`an, saat bau mulut berubah, baik saat berpuasa ataupun tidak, pagi maupun sore, saat bangun tidur, dan hendak memasuki rumah.
 Bersiwak merupakan perbuatan sunnah yang hampir tidak pernah dilakukan oleh banyak orang, kecuali yang mendapatkan rahmat dari Allah. Untuk itu, wahai saudaraku, belilah kayu siwak untuk dirimu dan keluargamu sehingga kalian bisa menghidupkan sunnah ini kembali dan niscaya kalian akan mendapatkan pahala yang sangat besar.

4. Shalat Istikharah
 Diriwayatkan dari Jabir Radhiyallahu Anhu bahwa ia berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengajarkan kepada kita tata cara shalat istikharah untuk segala urusan, sebagaimana beliau mengajarkan surat-surat Al-Qur`an kepada kami.” (HR. Al-Bukhari)

Oleh karena itu, lakukanlah shalat ini dan berdoalah dengan doa yang sudah lazim diketahui dalam shalat istikharah.

5. Berkumur-Kumur Dan Menghirup Air dengan Hidung Dalam Satu Cidukan Telapak Tangan Ketika Berwudhu
 Diriwayatkan dari Abdullah bin Zaid Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkumur-kumur dan menghirup air dengan hidung secara bersamaan dari satu ciduk air dan itu dilakukan sebanyak tiga kali. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

6. Berwudhu Sebelum Tidur Dan Tidur Dengan Posisi Miring Ke Kanan
 Diriwayatkan dari Al-Barra’ bin Azib Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika kamu hendak tidur, maka berwudhulah seperti hendak shalat, kemudian tidurlah dengan posisi miring ke kanan dan bacalah, ‘Ya Allah, Aku pasrahkan jiwa ragaku kepada-Mu, aku serahkan semua urusanku kepada-Mu, aku lindungkan punggungku kepada-Mu, karena cinta sekaligus takut kepada-Mu, tiada tempat berlindung mencari keselamatan dari (murka)-Mu kecuali kepada-Mu, aku beriman dengan kitab yang Engkau turunkan dan dengan nabi yang Engkau utus’. Jika engkau meninggal, maka engkau meninggal dalam keadaan fitrah. Dan usahakanlah doa ini sebagai akhir perkataanmu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

7. Berbuka Puasa Dengan Makanan Ringan
 Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berbuka puasa sebelum shalat maghrib dengan beberapa kurma basah. Jika tidak ada maka dengan beberapa kurma kering. Jika tidak ada, maka beliau hanya meminum beberapa teguk air.” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

8. Sujud Syukur Saat Mendapatkan Nikmat Atau Terhindar Dari Bencana
 Sujud ini hanya sekali dan tidak terikat oleh waktu. Diriwayatkan dari Abu Bakrah Radhiyallahu Anhu ia berkata, “Jika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapatkan sesuatu yang menyenangkan atau disampaikan kabar gembira maka beliau langsung sujud dalam rangka bersyukur kepada Allah.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

9. Tidak Begadang Dan Segera Tidur Selesai Shalat Isya`
 Hal ini berlaku jika tidak ada keperluan saat begadang. Tetapi jika ada keperluan, seperti belajar, mengobati orang sakit dan lain-lain maka itu diperbolehkan. Dalam hadits shahih dinyatakan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak suka tidur sebelum shalat isya` dan tidak suka begadang setelah shalat isya`.

10. Mengikuti Bacaan Muadzin
 Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr Radhiyallahu Anhu bahwa dia mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan oleh muadzin, kemudian bershalawatlah kepadaku. Barangsiapa yang bershalawat kepadaku, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.Kemudian mintakan wasilah untukku, karena wasilah merupakan tempat di surga yang tidak layak kecuali bagi seorang hamba Allah dan aku berharap agar akulah yang mendapatkannya. Barangsiapa yang memintakan wasilah untukku maka ia akan mendapatkan syafaatku (di akhirat kelak).” (HR. Muslim)

11. Berlomba-Lomba Untuk Mengumandangkan Adzan, Bersegera Menuju Shalat, Serta Berupaya Untuk Mendapatkan ShafPertama.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Andaikata umat manusia mengetahui pahala di balik adzan dan berdiri pada shaf pertama kemudian mereka tidak mendapatkan bagian kecuali harus mengadakan undian terlebih dahulu niscaya mereka membuat undian itu. Andaikata mereka mengetahui pahala bergegas menuju masjid untuk melakukan shalat, niscaya mereka akan berlomba-lomba melakukannya. Andaikata mereka mengetahui pahala shalat isya dan subuh secara berjamaah, niscaya mereka datang meskipun dengan merangkak.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

12. Meminta Izin Tiga Kali Ketika Bertamu
 Jika tidak mendapatkan izin dari tuan rumah, maka konsekuensinya anda harus pergi. Namun, banyak sekali orang yang marah-marah jika mereka bertamu tanpa ada perjanjian sebelumnya, lalu pemilik rumah tidak mengizinkannya masuk. Mereka tidak bisa memaklumi, mungkin pemilik rumah memiliki uzur sehingga tidak bisa memberi izin. Allah Ta’ala berfirman, “Dan jika dikatakan kepadamu, “Kembalilah!” Maka (hendaklah) kamu kembali. Itu lebih suci bagimu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. An-Nuur: 28)
 Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Adab meminta izin itu hanya tiga kali, jika tidak diizinkan maka seseorang harus pulang.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

13. Mengibaskan Seprai Saat Hendak Tidur
 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,“Jika kalian hendak tidur, maka hendaknya dia mengambil ujung seprainya, lalu mengibaskannya dengan membaca basmallah, karena dia tidak mengetahui apa yang akan terjadi di atas kasurnya. Jika dia hendak merebahkan tubuhnya, maka hendaknya dia mengambil posisi tidur miring ke kanan dan membaca, “Maha Suci Engkau, ya Allah, Rabbku, dengan-Mu aku merebahkan tubuhku, dan dengan-Mu pula aku mengangkatnya. Jika Engkau menahan nyawaku, maka ampunkanlah ia, dan jika Engkau melepasnya, maka lindungilah ia dengan perlindungan-Mu kepada hamba-hamba-Mu yang shalih.” (HR. Muslim)

14. Meruqyah Diri Dan Keluarga
 Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha bahwa ia berkata, “Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam senantiasa meruqyah dirinya dengan doa-doa perlindungan ketika sakit, yaitu pada sakit yang menyebabkan wafatnya beliau. Saat beliau kritis, akulah yang meruqyah beliau dengan doa tersebut, lalu aku mengusapkan tangannya ke anggota tubuhnya sendiri, karena tangan itu penuh berkah.” (HR. Al-Bukhari)

15. Berdoa Saat Memakai Pakaian Baru
 Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu Anhu ia berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam jika mengenakan pakaian baru, maka beliau menamai pakaian itu dengan namanya, baik itu baju, surban, selendang ataupun jubah, kemudian beliau membaca, “Ya Allah, hanya milik-Mu semua pujian itu, Engkau telah memberiku pakaian, maka aku mohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan tujuannya dibuat, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan tujuannya dibuat.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

16. Mengucapkan Salam Kepada Semua Orang Islam Termasuk Anak Kecil
 Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru Radhiyallahu Anhu, ia menceritakan, ”Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, ‘Apa ciri keislaman seseorang yang paling baik?’Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, ‘Kamu memberikan makanan (kepada orang yang membutuhkan) dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan orang yang tidak kamu kenal.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
 Diriwayatkan dari Anas Radhiyallahu Anhu bahwa ia menuturkan, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berjalan melewati kumpulan anak-anak, lalu beliau mengucapkan salam kepada mereka semua.” (HR. Muslim)

17. Berwudhu Sebelum Mandi Besar (Mandi Junub)
 Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anhu, “Jika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ingin mandi besar, maka beliau membasuh tangannya terlebih dahulu, lalu berwudhu seperti hendak shalat, kemudian memasukkan jemarinya ke airdan membasuh rambutnya dengan air. Selanjutnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menuangkan air tiga ciduk ke kepalanya dengan menggunakan tangannya, lalu mengguyur semua bagian tubuhnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

18. Membaca ‘Amin’ Dengan Suara Keras Saat Menjadi Makmum
 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika imam membaca “Amin” maka kalian juga harus membaca “Amin” karena barangsiapa yang bacaan Amin-nya bersamaan dengan bacaan malaikat maka diampunkan dosa-dosanya yang telah berlalu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
 Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa kaum salafus-shalih mengeraskan bacaan “Amin” sehingga masjid bergemuruh.

19. Mengeraskan Suara Saat Membaca Zikir Setelah Shalat
 Di dalam kitab Shahih Al-Bukhari disebutkan, “Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma mengatakan, mengeraskan suara dalam berzikir setelah orang-orang selesai melaksanakan shalat wajib telah ada sejak zaman Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Ibnu Abbas juga mengatakan, “Aku mengetahui orang-orang telah selesai melaksanakan shalat karena mendengar zikir mereka.” (HR. Al-Bukhari)
 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, “Disunnahkan mengeraskan suara saat membaca tasbih, tahmid dan takbir setelah shalat.”
 Sunnah ini tidak dilakukan di banyak masjid sehingga tidak dapat dibedakan apakah imam sudah salam atau belum, karena suasananya sepi dan hening. Caranya adalah imam dan makmum mengeraskan bacaan tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah) dan takbir (Allahu Akbar) secara sendiri-sendiri, bukan satu komando dan satu suara. Adapun mengeraskan suara ketika berzikir dengan satu komando, satu suara dan dipimpin oleh imam maka dalam hal ini terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama. Adayang mengatakan sunnah secara mutlak, ada yang memandang sunnah dengan syarat-syarat tertentu dan ada pula yang mengatakan bahwa zikir berjamaah adalah perbuatan bid’ah.

20. Membuat Pembatas Saat Sedang Shalat Fardhu Atau Shalat Sunnah

Diriwayatkan dari Abu Said al-Kudri Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Ketika kalian hendak shalat, maka buatlah pembatas di depannya dan majulah sedikit, dan janganlah membiarkan seseorang lewat di depannya. Jika ada orang yang sengaja lewat di depannya, maka hendaknya dia menghalanginya karena orang itu adalah setan.” (HR. Abu dawud dan Ibnu Majah)

Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhuma, ia berkata, “Rasulullah menancapkan tombak di depannya, lalu shalat di belakang tongkat itu.” (HR. Al-Bukhari)

Sunnah ini sering diabaikan, terutama saat melakukan shalat sunnah.

Wahai saudaraku! Jadilah seperti orang yang diungkapkan oleh Abdurrahman bin Mahdi, “Aku mendengar Sufyan berkata, ‘Tiada satu hadits pun yang sampai kepadaku kecuali aku mengamalkannya meskipun hanya sekali.”

Muslim bin Yasar mengatakan, “Aku pernah melakukan shalat dengan memakai sandal padahal shalat tanpa sandal sangat mudah dilakukan. Aku melakukan itu hanya ingin menjalankan sunnah Rasul Shallallahu Alaihi wa Sallam.”

Ibnu Rajab menuturkan, “Orang yang beramal sesuai ajaran Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, meskipun amal itu sangat kecil, maka itu akan lebih baik daripada orang yang beramal tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam meskipun dia sangat bersungguh-sungguh.”

Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang mengikuti sunnah rasul-Mu dan mengikuti jejaknya. Ya Allah, kumpulkanlah kami dan kedua orang tua kami bersamanya di surga wahai Tuhan Yang Maha Pengasih.

  
KEBIASAAN-KEBIASAAN NABISAW SEKITAR SHALAT
1.     Selalu shalat sunnah fajar
2.     Meringankan shalat sunnah fajar
3.     Membaca suratAl-Ikhlas dan Al-Kafirun dalam shalat fajar (ayat lain yang dibaca Nabi dalam shalat sunnah fajar)
4.     Berbaring sejenak setelah shalat sunnah fajar
5.     Mengerjakan shalat sunnah di rumah
6.     Selalu shalat sunnah empat rakaat sebelum dhuhur
7.     Mengganti dengan empat rakaat setelah duhur jika tidak sempat shalat sebelumnya
8.     Shalat sunnah dua atau empat rakaat sebelum ashar
9.     Shalat sunnah dua rakaat sesudah maghrib
10.  Shalat sunnah setelah Isya’
11.  Mengakhirkan shalat Isya’
12.  Memanjangkan rakaat pertama dan memendekkan rakaat kedua
13.  Selalu shalat malam (waktu shalat malam Rasulullah saw)
14.  Menggosok gigi apabila bangun malam
15.  Membuka shalat malam dengan 2 rakat ringan
16.  Shalat malam sebelas rakaat (format shalat malam Nabi sebelas rakaat)
17.  Memanjangkan shalat malamnya
18.  Membaca surat Al-A’la, Al-Kafirun dan Al-Ikhlas dalam shalat witir
19.  Mengganti shalat malam di siang hari jika berhalangan
20.  Shalat dhuha empat rakaat
21.  Tetap duduk hingga matahari bersinar setelah shalat subuh
22.  Meluruskan shaf sebelum mulai shlaat jama’ah
23.  Mengangkat kedua tangan saat takbiratul ihram, akan ruku’ dan bangun dari ruku’
24.  Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri
25.  Mengarahkan pandangan ke tempat sujud
26.  Merenggangkan kedua tangan ketika sujud hingga tampak ketiaknya yang putih
27.  Memberi isyarat dengan jari telunjuk ketika tasyahhud dan mengarahkan pandangan ke arah jari telunjuk
28.  Meringankan tasyahhud pertama
29.  Meringankan shalat jika berjama’ah
30.  Menghadap ke arah kanan makmum selesai shalat jama’ah
31.  Bersegera ke masjid begitu masuk waktu shalat
32.  Selalu memperbarui wudhu setiap kali akan shalat
33.  Tidak menshalatkan jenazah yang masih berhutang
34.  Menancapkan tombak sebagai pembatas jika shlaat di tanah lapang
35.  Mengajari shalat kepada orang yang baru masuk Islam
KEBIASAAN-KEBIASAAN NABISAW DI HARI JUM’AT DAN DUA HARI RAYA 
1.Membaca suratAs-Sajdah dan Al-Insan dalam shalat subuh di hari Jum’at
2.     Memotong kuku dan kumis setiap hari Jum’at
3.     Mandi pada hari Jum’at
4.     Memakai pakaian terbaik untuk shalat jum’at
5.     Memendekkan khutbah Jum’at dan memanjangkan shalat
6.     Serius dalam khutbahnya dan tidak bergurau
7.     Duduk di antara dua khutbah Jum’at
8.     Membaca suratAl-A’la dan Al-Ghasyiyah dalam shalat Jum’at
9.     Shalat sunnah setelah jum’at
10.  Tidak langsung shalat sunnah setelah Jum’at
11.  Mandi sebelum berangkat shalat Id
12.  Memakai pakaian teraik ketika shalat Id
13.  Makan terlebih dahulu sebelum berangkat shalat Idul Fitri
14.  Baru makan sepulang dari melaksanakan shalat Idul Adha
15.  Shalat Id di tanah lapang
16.  Mengajak semua keluarganya ke tempat shalat Id
17.  Memperlambat pelaksanaan shalat Idul Fitri dan mempercepat pelaksanaan shalat Idul Adha
18.  Langsung shalat Id tanpa Adzan dan Iqomah
19.  Dua kali khutbah dengan diselingi duduk
20.  Pergi dan pulang melalui jalan yang berbeda
21.  Berjalan kaki menuju tempat shalat Id
22.  Membaca surat Qaaf dan Al-Qamar dalam shalat Id
23.  Menyembelih hewan kurban di tempat pelaksanaan shalat Id
KEBIASAAN-KEBIASAAN NABISAW DALAM MASALAH PUASA 
1.     Puasa dan berbuka secara seimbang
2.     Berbuka puasa sebelum shalat maghrib
3.     Berbuka dengan korma
4.     Tetap puasa meskipun bangun dalam keadaan junub
5.     Berpuasa jika tidak mendapatkan makanan di pagi hari
6.     Membatalkan puasa sunnah jika memang ingin makan
7.     Banyak puasa di bulan sya’ban
8.     Puasa enam hari syawal
9.     Puasa hari Arafah
10.  Puasa Asyura atau sepuluh muharam
11.  Puasa hari senin dan kami
12.  Puasa tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan
13.  Mencium istri di siang hari
KEBIASAAN-KEBIASAAN NABISAW DI BULAN RAMADHAN 
1.     Memperbanyak sedekah
2.     Memperbanyak membaca Al-Qur’an
3.     Mengakhirkan waktu sahur
4.     Puasa wishal
5.     Memperbanyak shalat malam (menghidupkan malam ramadhan)
6.     I’tikaf
7.     Menghidupkan sepuluh malam terakhir dan membangunkan keluarganyaMenyuruh para sahabat agar bersungguh-sungguh mencari lailatul qadar
KEBIASAAN-KEBIASAAN NABISAW DALAM MAKAN DAN MINUM 
1.     Tidak pernah mencela makanan
2.     Tidak makan sambil bersandar
3.     Makan dan minum dengan tangan kanan
4.     Makan dengan tiga jari
5.     Menjilati jari-jemari dan tempat makan selesai makan
6.     Mengambil nafas tiga kali ketika minum
7.     Minum dengan duduk dan berdiri
8.     Mulai makan dari pinggir tempat makan
9.     Berdo’a sebelum dan sesudah makan
10.  Tidak pernah kenyang dua hari berturut-turut
11.  Tidak pernah makan di depan meja makan
KEBIASAAN-KEBIASAAN NABISAW DALAM TIDURNYA 
1.     Tidur dalam keadaan suci
2.     Tidur di atas bahu sebelah kanan
3.     Meletakkan tangan di bawah pipi
4.     Meniup kedua tangan dan membaca do’a lalu mengusapkannya ke badan
5.     Tidak suka tidur sebelum Isya’
6.     Tidur pada awal malam dan bangun di sepertiga akhir
7.     Berwudlu dulu jika akan tidur dalam keadaan junub
8.     Berdo’a sebelum dan setelah bangun tidur
9.     Membaca do’a jika terjaga dari tidur
10.  Tidur matanya namun tidak tidur hatinya
11.  Menyilangkan kaki jika tidur di masjid
12.  Tidur hanya beralaskan tikar
13.  Tidak menyukai tidur tengkurap
KEBIASAAN-KEBIASAAN NABISAW DALAM BEPERGIAN 
1.     Berlindung kepada Allah dari beban perjalanan jika hendak bepergian
2.     Sengang bepergian pada hari kamis
3.     Senang pergi pada pagi hari
4.     Menyempatkan tidur dalam perjalanan di malam hari
5.     Melindungi diri atau menjauh jika buang haajt
6.     Berada di barisan belakang saat bepergian
7.     Bertakbir tiga kali ketika telah berada di atas kendaraan
8.     Bertakbir saat jalanan naik dan bertasbih saat jalanan menurun
9.     Berdo’a jika tiba waktu malam
10.  Berdo’a jika melihat fajar dalam perjalanan
11.  Berdo’a ketika kembali dari bepergian
12.  Mendatangi masjid terlebih dahulu saat baru tiba dan shalat dua raka’at
13.  Mengundi istri-istrinya jika bepergian
14.  Shalat di atas kendaraan
15.  Menghadap ke arah kiblat terlebih dahulu jika shalat di atas kendaraan
16.  Mendo’akan orang yang ditinggal pergi
17.  Mendo’akan orang yang akan bepergian
18.  Memberi bagian tersendiri kepada orang yang diutus pergi
KEBIASAAN-KEBIASAAN NABISAW DALAM DZIKIR DAN DO’ANYA 
1.     Senang berdoa dengan do’a yang ringkas
2.     Membaca istighfar tiga kali dan berdzikir selepas shalat
3.     Membaca istighfar tujuh puluh kali hingga seratus kali setiap hari
4.     Membaca shalat dan salam atas dirinya jika masuk dan keluar dai masjid
5.     Membaca do’a di pagi dan sore hari
6.     Membaca do’a di akhir majlis
7.     Membaca do’a saat keluar rumah
8.     Berdo’a jika masuk dan keluar kamar kecil
9.     Berdoa jika memakai pakaian baru
10.  Berdo’a jika merasa sakit
11.  Berdo’a jika melihat bulna
12.  Memanjatkan do’a di saat sulit
13.  Berdo’a jiika takut pada suatu kaum adan saat bertemu musuh
14.  Berdo’a jika bertiup angin kencang
PERNIK-PERNIK KEBIASAAN NABISAW 
  1. Selalu mengingat Allah di setiap waktu
  2. Mengulangi perkataan hingga tiga kali dan bicara dengan suara yang jelas
  3. Selalu mendahulukan yang kanan
  4. Menutup mulut dan merendahkan suara apabial bersin
  5. Tidak menolak jika diberi minyak wangi
  6. Tidak pernah menolak hadiah
  7. Selalu memilih yang lebih mudah
  8. Bersujud syukur jika mendapat kabar gembira
  9. Bersujud tilawah jika membaca ayat sajdah
  10. Tidak datang ke rumah pada wkatu malam melainkan pada pagi dan sore hari
  11. Tidak suka berbincang-bincang setelah Isya’
  12. Tidak senang menyimpan harta dan selalu memberi jika ada yang meminta
  13. Mengulang salam hingga tiga kali
  14. Turut mengerjakan pekerjaan rumah
  15. Pergi ke masjid Quba setiap sabtu
  16. Sangat marah jika hukum Allah dilanggar namun tidak marah jika dirinya disakiti
  17. Berubah warna mukanya jika tidak menyukai sesuatu
  18. Memilih waktu yang tepat dalam menasehati
  19. Tidak bohong dalam bergurau
  20. Berdiri apabila melihat iringan jenazah
  21. Baru mengangkat pakaian jika telah dekat dengan tanah saat buang hajat
  22. Buang air kecil dengan jongkok
  23. Bermusyawarah jika membicarakan suatu masalah yang penting



No comments:

Post a Comment

ini komentar