Monday, 10 August 2015

Tanggung Jawab Kita Kepada Orang Tua

Tanggung Jawab Kita Kepada Orang Tua    

 
  Penulis: M Ihsan Setiawan (Mesir) Tanggal: 9.07.2002 Hits: 310  

 alhikmah.com - dalam diri seorang pemuda terdapat suatu potensi yang sangat dasyat yang jarang kita dapatkan bahkan tidak akan kita dapatkan pada generasi sebelum dan sesudah mereka. bila seorang pemuda telah bersentuhan dengan nilai-nilai keislaman yang murni dan memahami konsekwensi dan tuntutannya maka akan tertanam didalam jiwanya tanggungjawab untuk mendakwahkan apa yang telah dipahaminya (walaupun satu ayat) kepada masyarakat sekitarnya. Namun fonemena yang terjadi sangat disayangkan dan terbalik 100 % dari sirah Rosulullah saw. Hamasah dakwah yang dilakukan pemuda lebih terfokuskan kepada masyarakat luar dan melalaikan masyarakat terdekatnya yaitu keluarganya khususnya kepada orang tua, padahal bila kita perhatikan sirah Rosulullah saw dalam berdakwah maka kita dapatkan bahwa ansor (penopang) dakwah beliau adalah keluarganya baru beliau mengajak kepada sahabat dan lingkungannya. Tidak jarang kita dapatkan dalam keluarga seorang da'i jauh dari nilai keislaman bahkan (naudzubillah) menjadi penentang utama karena jauhnya mereka akan pemahaman islam yang murni disebabkan kelalaian sang da'i.

Dari sinilah kita harus memulai dan diatas pundak kita terpikul tanggung jawab untuk melakukan perubahan dalam keluarga kita. Dakwah terhadap keluarga memang berat apalagi orang tua kita sangat memahami karakteristik dan sifat kita baik yang baik ataupun yang buruk, berlainan dengan masyarakat kita yang lebih melihat kita nilai kebaikan semata. Kondisi inilah yang sangat menantang seorang da'i untuk mengatur strategi dan mengambil langkah serta wasilah yang cocok untuk mendakwahkan mereka.doktor Majdi Hilali dalam bukunya 'wajibus syababbul muslim' memberikan beberapa langkah dalam berdakwah dan mempergauli mereka :

Tatkala kita ingin mengajak orang tua untuk beramal islami maka soyagyanya kita senantiasa mengingat hadits Rosulullah saw, ' permudahlah dan janganlah mempersulit, berilah kabar gembira dan janganlah membuat lari manusia.' dalam hadits lain, ' tidaklah Rosulullah memilih antara dua perkara kecuali beliau memilih yang paling mudah selama tidak terkandung didalamnya dosa.' janganlah kita membebani mereka dan melarang mereka dengan satu beban diluar kemampuan mereka. Bukankah Rasulullah saw telah memberikan contoh nyata ketika seorang arab badui datang bertanya tentang islam kemudian beliau menjawab dengan beberapa kewajiban dan menganjurkan melakukan sunah bila mampu ?. oleh karena itu cara yang paling tepat adalah kita mengajak mereka dengan cara yang lemah lembut dan sopan santun serta memberikan suri tauladan yang baik terhadap mereka.
Sedini mungkin kita menghindari diri dari melakukan tindakan yang membuat mereka marah seperti sering terlambat datang kerumah atau melalaikan tugas yang mereka perintahkan kepada kita walaupun ringan dll, atau yang menghancurkan harapan mereka terhadap kita untuk masa yang akan datang. Setiap orangtua pasti menginginkan anaknya sukses dalam kehidupan dan untuk merealisasikan tujuan ini mereka (orangtua) berupaya sedini mungkin menyiapkan sarana dan prasarana bagi anak-anaknya. Oleh karena itu kita sebagai seorang anak dan da'i janganlah menyepelekan harapan orangtua kita dengan memprioritaskan dakwah diatas studi. Bukankah kesuksesan dakwah ditopang dengan kesuksesan studi ? bahkan dengan kesuksesan kita dalam studi memberikan suatu wacana baru bahwa aktivitas dakwah yang kita lakukan tidaklah menghalangi studi yang lakukan. Ingatlah : KESUKSESAN STUDI KITA ADALAH KESUKSESAN DAKWAH.
Bahwa keridhoan orang tua dan ketaatan terhadap mereka (selama dalam ketaatan dan bukan kemaksiatan) adalah pintu kebahagian kita di dunia dan akherat. dalam sebuah hadits dikatakan, ' Ridhonya Allah ada diatas ridho orangtua.
Itulah beberapa anjuran yang harus kita perhatikan dan menjadi prioritas utama kita dalam berdakwah, jadikan keluarga kita sebagai basis utama muntolak dakwah yang kita lakukan. jadikan keluarga sebagai ansorullah dalam membela kebenaran dan keadilan yang akan mengantarkan umat ini menuju kejayaan abadi di dunia dan akherat.

wallu'alam bisshowabakhukum.


No comments:

Post a Comment

ini komentar