Thursday, 23 July 2015

Menyamak Kulit

Persiapan Menyamak Kulit
Kulit sebelum disamak harus dilakukan persiapan penyamakan terlebih dahulu. Mempersiapkan kulit harus dilakukan secepat mungkin setelah binatang bersangkutan mati dan dikuliti. Jika mungkin, kulit itu bisa dibiarkan semalam, sehingga kulit tadi menjadi dingin. Bila belum dapat dilakukan penyamakan dengan segera, maka kulit tersebut harus digarami. Kulit yang digarami bisa bertahan selama 4 bulan lebih.
    Sebelum disamak kulit binatang itu harus

dipersiapkan terlebih dahulu. Untuk 30 kilogram kulit, dibuatkan air kapur murni, dengan cara; 4 kilogram kapur tohor dimasukkan ke dalam bak yang dapat diisi 30 liter air, kemudian ditambah atau disiram lagi sedikit demi sedikit, jika kapur telah mati maka ditambah lagi sekitar 10 liter air.
        Lalu kulit tadi dimasukkan dalam bak air sebanyak 200 liter, dicuci sampai bersih dari darah, garam dan kotoran lainnya. Setelah 3 jam, kulit tadi dikeluarkan dari dalam air, lalu dibersihkan sekali lagi dengan sikat yang kaku. Sisa-sisa daging bisa digaruk dengan pisau tumpul, pekerjaan ini bisa diulang sampai hasilnya bersih.

    Bak air tadi kemudian dikosongkan, airnya dibuang, lalu diisi air kapur. Kulit-kulit yang sudah bersih digantungkan pada sebatang kayu atau seutas tali yang kuat. Kemudian kulit-kulit tadi direndam dalam air kapur tadi, bagian yang ada rambutnya ditaruh diatas.

    Ember kayu yang untuk merendam kulit tadi ditutup. Dan air kapur harus diaduk 3 kali sehari. Perendaman air kapur tadi bisa dilakukan sampai 15 hari, yaitu sampai rambut kulit mudah lepas.
    Biasanya setelah 15 hari, kulit tersebut bisa diangkat dari bak rendaman, kemudian dibentangkan di atas papan, bulunya dikerok dengan pisau tumpul sampai bersih. Setelah bersih kulit dibalik dan di bagian dagingnya dikerjakan dengan cara yang sama, sampai bersih. Penggarukan harus dilakukan dengan hati-hati supaya permukaan kulit tidak rusak. Sekarang kulit binatang itu telah siap untuk disamak. Penyamakan dapat dilakukan dengan memakai bahan-bahan: 1. kulit kayu akasia, 2. tawas khrom, dan 3. tawas biasa.
Menyamak Kulit Dengan Tawas Khrom
Kulit yang disamak dengan tawas khrom ini disebut Kulit khrom. Penyamakan dengan tawas khrom tersebut bertujuan agar zat-zat putih telur pada kulit tidak dapat larut, sehingga kulit tampak utuh dan baik. Proses penyamakan dengan tawas khrom ini berlangsung selama beberapa minggu, jadi bisa menghemat waktu, daripada dengan cara biasa yang memakan waktu berbulan-bulan.
    Sebelum disamak, kulit-kulit yang tadi disiapkan, setelah dicuci dengan air bersih, lalu kapurnya dihilangkan dengan  suatu larutan yang terdiri dari susu murni 150 gram atau asam susu 22% sebanyak 500 gram. Kemudian dibiarkan selama 24 jam di dalam larutan asam susu. Setelah itu, kulit tersebut dibilas dengan air bersih.
Untuk membuat larutan penyamakan adalah sebagai berikut:
Soda kristal 1 3/4 kilogram dan 3 kilogram garam dapur biasa dilarutkan dalam 12 liter air panas. Diaduk sampai terlarut.
Di samping itu 6 kilogram tawas khrom (Chromium kalium sulfat) dilarutkan dalam air dingin 35 liter. Diaduk sampai larut.
Larutan garam soda tersebut dituang perlahan-lahan ke dalam larutan tawas khrom tadi. Ini harus berlangsung selama 10 menit
Setelah larutan penyamak selesai disiapkan, kemudian ember penyamak diisi air dingin 120 liter. Kemudian ditambahkan larutan penyamak 12 liter dan di aduk-aduk sampai tercampur.Di dalam larutan ini digantungkan kulit-kulit yang telah dihilangkan kapurnya. Kulit-kulit ini harus sering dibalik dan diaduk, supaya zat cairnya meresap merata dalam kulit. Pada hari pertama pekerjaan ini dilakukan setiap jam sekali.
Setelah 3 hari kulit-kulit diambil dari ember, separuh dari sisa larutan penyamak tadi ditambahkan pada larutan , lalu kulit-kulit digantung lagi kedalam ember. Setelah 2 hari, kulit itu diambil lagi, sisa larutan penyamak tadi ditambah lagi. Setiap hari kulit-kulit itu harus dibalik beberapa kali.
Setelah disamak, maka kulit tersebut dicuci paling sedikit 4 kali dalam air bersih. Kemudian direndam selama 1 malam didalam suatu larutan yang terdiri dari boraks 1 kg di dalam 150 liter air. Kemudian dicuci paling sedikit 5 atau 6 kali di dalam air bersih.
Kulit yang telah disamak lalu diberi lemak atau cat hitam dengan nigrosin. Yang diberi lemak adalah bagian dagingnya dengan cara digosokkan. Lemak yang berlebih  digosok sampai bersih dengan sepotong kayu yang licin. Dan bekas lemak dapat dihilangkan dengan menggosokkan serbuk gergaji kering. Kulit tersamak yang sudah elastis dan sudah di finishing, bisa dipola sesuai produk kerajinan yang sudah direncanakan.

kulit yang najis, disamak tetap najis, seperti kulit babi.


No comments:

Post a Comment

ini komentar