SEMUT
Umar berkesempatan untuk
mempelajari seluk-beluk kehidupan semut dari temannya, sang semut. Inilah yang
menyebabkan mengapa Umar tidak pernah lupa mengunjungi temannya dan sangat
senang bercakap-cakap dengannya.
Umar sangat takjub
dengan hal-hal yang ia pelajari dari temannya tentang dunia semut. Dia ingin
berbagi segalanya yang ia pelajari dengan orang lain tentang ketrampilan,
kepandaian dan semua kemampuan luar biasa yang dimiliki teman kecilnya itu.
Lalu, apakah yang
membuat Umar begitu gembira? Mengapa ia begitu terpesona dengan dunia semut?
Engkau pasti bertanya-tanya mengapa. Kalau begitu, teruslah membaca............... 
Semut memiliki jumlah
yang jauh lebih banyak dari kebanyakan makhluk hidup lain di dunia ini. Untuk
setiap 700 juta semut yang lahir di dunia ini, hanya ada 40 bayi manusia baru.
Dengan kata lain, jumlah semut di dunia lebih banyak dibandingkan jumlah
manusia.
Keluarga semut juga
sangat besar. Sebagai contoh, engkau mungkin mempunyai keluarga beranggotakan
4-5 orang. Sebaliknya, dalam satu keluarga semut, kadang terdapat jutaan semut.
Sekarang coba pikirkan barang sejenak: jika engkau memiliki kakak dan adik
laki-laki ataupun perempuan dengan jumlah jutaan, dapatkah kalian hidup dalam
satu rumah? Tentu saja tidak!
Beberapa keluarga semut
melakukan pekerjaan layaknya tukang jahit, sebagian yang lain bercocok tanam
seperti petani, dan bahkan sebagian lagi ada yang memiliki
peternakan-peternakan kecil dimana mereka memelihara beberapa binatang yang
lebih kecil. Sebagaimana manusia yang mengembangbiakkan sapi dan mengambil
susunya, semut juga beternak kutu tanaman kecil (afid) dan memanfaatkan
susunya.
Sekarang marilah kita
dengarkan kisah Umar tentang dunia semut.
Semut penganyam adalah
penjahit yang terampil. Mereka menggabungkan dedaunan dengan menarik mereka
dari kedua sisi dan menjahit dedaunan tersebut. Dengan cara ini, mereka membuat
rumah yang nyaman bagi mereka sendiri.
No comments:
Post a Comment
ini komentar