WUKUF DI
ARAFAH
1.
Wukuf di Arofah artinya hadir di Arofah pada
waktunya, yaitu antara setelah matahari tergelincir ke barat pada tanggal 9
Dzul Hijjah sampai terbit fajar di malam tanggal 10 Dzul Hijjah. Oleh sebab itu
hari tanggal 9 Dzul Hijjah dinamakan hari Arofah.
2.
Wukuf di Arofah ini adalah puncak amalan
ibadah haji. Tanpa wukuf di Arofah secara sah maka tidak sah hajinya.
Diriwayatkan oleh Abdurrohman bin Ya'mur: Lalu
(Rasulullah saw.) menyuruh seseorang berseru: Haji adalah Arofah. barang siapa
datang (di Arofah) di malam Muzdalifah sebelum terbit fajar maka ia memperoleh
(wukuf). (H R. Ahmad, Timidzi, Nasa-i, Abu Dawud da'l Ibnu Majah)
3.
Adapun cara melakukan wukuf menurut sunnah
Rasulullah saw. adalah sebagai berikut: Pada tanggal 9 Dzul Hijjah menjelang
waktu Dhuhur berada di Namiroh. Setelah masuk waktu Dhuhur diadakan khutbah,
lalu adzan iqomat dan salat jama'ah Dhuhur dengan qosor, lalu iqomat dan
jama'ah salat Asaar dengan qosor. Setelah salat Dhuhur dan Asar jama' taqdim
dan qosor, lalu pergi ke tempat wukuf, yaitu di Arofah. Setelah berada di tempat
wukuf lalu menghadap ke kiblat, berdoa dengan mengangkat tangan. Boleh berdoa
dengan doa apa saja yang disukai sesuai keperluan. Dan boleh juga membaca
Al-Qur'an. Setelah terbenam matahari di hari ke 9 itu, lalu berangkat
meninggalkan Arofah menuju Muzdalifah, dan tidak melakukan salat maghrib dan
Isya di Arofah.
Jabir berkata (hanya diambil yang perlu): Lalu Rasulullah
saw. melintas sampai datang ke Arofah, lalu mendapati kemah telah didirikan
untuk beliau di Namiroh lalu beliau singgah di dalamnya. Sehingga apabila
matahari telah tergelincir (ke barat) beliau menyuruh disiapkan (Unta) Qoswaa
lalu datang ke tengah-tengah lembah, lalu berkhutbah kepada orong-orang ...
lalu adzan lalu iqomat lalu salat Dhuhur, lalu iqomat lalu salat 'Ashar dan
tidak salat apa-apa di antara kedua salat itu. Kemudian Rasulullah saw.
menunggang (untanya) sampai datang ke tempat wukuf ... dan menghadap kiblat.
Maka beliau berwukuf sampai matahari terbenam. (H R. Muslim)
Usamah bin Zaid berkata: Adalah aku dahulu membonceng
Nabi saw. di Arofah, lalu (saya lihat) mengangkat kedua tangan beliau berdoa.
(H.R. Nasa-i).
No comments:
Post a Comment
ini komentar