Daftar Isi :
Buku : Pendapat Para Ilmuwan
Non Muslim tentang BIBEL & AL-QUR'AN
> Pendapat tokoh-tokoh non muslim terhadap kitab bibel
> Pendapat Tokoh-Tokoh Nonmuslim Terhadap Al-Qur'an
Bagaimanakah kita membuktikan Al-Quran itu adalah
Kalam Allah ?
Fakta & data yang memberatkan :
> JESUS SEMINAR >>
“ 82
persen ucapan dalam kitab-kitab Injil bukan ucapan Yesus “
> Lima Puluh Ribu (50.000) Kesalahan (?) >>
"50.000
Kesalahan di dalam Injil ?"
> Pengakuan Yang Memberatkan
Kitab Suci adalah landasan iman
seseorang. Kalau seseorang berbicara tentang Kitab Sucinya, niscaya ia akan
membenarkannya. Lain halnya dengan para ilmuwan non-muslim yang berbicara dalam
buku ini. Secara objektif-ilmiah mereka mengetengahkan pendapatnya tentang Bibel
dan Al-Qur'an.
Kesimpulannya, silakan anda telaah
sendiri dengan sikap arif dan terbuka sehingga kebenaranlah yang menjadi ikutan
sedang kebatilan dan keraguan jauh terenyahkan.
Pendapat tokoh-tokoh non muslim terhadap kitab
bibel
1. Dr.
Mr. D. N. Mulder dalam bukunya "Pembimbing ke
dalam Perjanjian Lama", tahun 1963, pagina 12 dan 13, berkata
sebagai
berikut: "Buku ini dikarang pada waktu-waktu tertentu, dan pengarang-pengarangnya
memang manusia juga, yang
terpengaruh
oleh keadaan waktunya dan oleh suasana di sekitarnya dan oleh pembawaan
pengarang itu sendiri. Naskah-
naskah
asli dari Kitab Suci itu sudah tidak ada Iagi. Yang ada pada kita hanya
turunan atau salinan. Dan salinan itu
bukannya salinan langsung dari naskah asli, melainkan
dari salinan dan seterusnya. Sering
didalam menyalin Kitab Suci itu
terseliplah salah salin."
2. Drs. M. E. Duyverman dalam bukunya "Pembimbing ke dalam Perjanjian Baru", tahun 1966, pagina 24 dan 25, berkata
2. Drs. M. E. Duyverman dalam bukunya "Pembimbing ke dalam Perjanjian Baru", tahun 1966, pagina 24 dan 25, berkata
sebagai berikut: "Ada kalanya penyalin tersentuh
pada kesalahan dalam naskah asli yang dipergunakannya, lalu kesalahan
itu diperbaikinya, pada-hal perbaikan itu sering
mengakibatkan perbedaan yang lebih besar dengan yang sungguh asli. Dan
kira-kira pada abad keempat, di Antiochia diadakan
penyelidikan dan penyesuaian salinan-salinan; agaknya terdorong oleh
perbedaan yang sudah terlalu besar diantara
salinan-salinan yang dipergunakan dengan resmi dalam Gereja."
3. Dr. B. J. Boland dalam bukunya "Het Johannes Evangelie", p. 9, berkata sebagai berikut: "Zijn ons de waarheden van het
3. Dr. B. J. Boland dalam bukunya "Het Johannes Evangelie", p. 9, berkata sebagai berikut: "Zijn ons de waarheden van het
Evangelie
van Jesus Christus in haar corspron- kelij-ken onvervalschen, zul veren vorm
over-geleverd of zijn de door het
intermediair
van den Griek schen Geest, van de Griek sche reid, het laat stea an te
nemen...dat de letter der Nieuw-Testament-
ische
boeken in de eerste eeuwen anzer jaar-telling gewichtig
wijzungen moet hebben ondergaan."
Artinya: Apakah kebenaran-kebenaran dari Injil Jesus Kristus diserahkan kepada kita dalam bentuk murninya, asli dan tidak
Artinya: Apakah kebenaran-kebenaran dari Injil Jesus Kristus diserahkan kepada kita dalam bentuk murninya, asli dan tidak
dipalsukan, ataukah telah dirubah melalui alam
fikiran kebudayaan Gerika ? Umumnya yang terakhirlah yang diterima oleh
orang jaman kini... bahwa tulisan-tulisan Kitab
Perjanjian Baru pada dua abad pertama perhitungan tahun kita, pasti telah
mengalami
perubahan besar.
4. Dr. A. Powel Davies dalam bukunya "The meaning of the Dead Sea Scrolls The New American Library" tahun 1961 , p.
4. Dr. A. Powel Davies dalam bukunya "The meaning of the Dead Sea Scrolls The New American Library" tahun 1961 , p.
106,
berkata: "The first three, or Synoptic Gospels tell much the same
story. There are discrepancies; but it is impossible to a
considerable
extent to reconcile them. John's Gospel, however, tells quit a different story
from the other three. If John is right,
then
the other three are wrong; If the Synoptic are right, the John's gospel must
surely be in error."
Artinya: Tiga Injil pertama, yaitu Injil Synoptik, membawakan cerita yang sama. Terdapat pertentangan2 di dalamnya,
Artinya: Tiga Injil pertama, yaitu Injil Synoptik, membawakan cerita yang sama. Terdapat pertentangan2 di dalamnya,
sehingga
tidaklah mungkin sedemikian jauh untuk mendamaikan ayat-ayat ini. Namun Injil
Johannes, menceritakan cerita-
cerita
yang amat berbeda dari ketiga Injil pertama itu. Bila Injil Johannes yang
betul, maka ketiga Injil yang lain itu salah;
bila
ketiga Injil itu betul, maka Injil
Johannes pasti salah.
5. Dr.
G. C. Vari Niftrik dan Dr. B. J. Boland dalam bukunya "Dogmatika Masakini", cetakan ketiga; tahun 1978,
p. 322,
berkata
sebagai berikut: "Kita tidak usah merasa malu bahwa terdapat pelbagai
kekhilafan di dalam Al-Kitab; kekhilafan
tentang
angka-angka, perhitungan-perhitungan tahun dan fakta-fakta. Dan tak
perlu kita pertanggungjawabkan kekhilafan-
kekhilafan itu berdasarkan caranya isi Al-Kitab telah
disampaikan kepada kita, sehingga dapat kita berkata: dalam naskah asli
tentulah tidak terdapat kesalahan-kesalahan, tetapi
kekhilafan-kekhilafan itu barulah kemudiannya terjadi di dalam turunan-
turunan (salinan-salinan) naskah itu."
6. Herman Bakels (1871-1954) dalam bukunya "Nij Ketters? Ya.. Om deere Gods", p. 119-120, lewat buku "Dialog antara
6. Herman Bakels (1871-1954) dalam bukunya "Nij Ketters? Ya.. Om deere Gods", p. 119-120, lewat buku "Dialog antara
Ahmadiyah dengan saksi-saksi Yehowa", p. 83 dan
88 berkata sebagai berikut: "De andere ses Bijbels (Weda, Awesta, de
boeken over Boedha, Taoteking, Confusius boeken,
Kor'an) ken ik niet genoeg...Van onzen Bijbel weet ik dit zeker. Ik heb hem
dertig jaar lang van voren tot achteren doorploeterd.
En ik zeg rondement; ik kan in Europa geen boek dat meer stikvol
dingen-die-niet-waar-zijn zit dan de Bijbel."
Artinya: Adapun enam buah kitab (Weda, Awesta,
Kitab-kitab tentang Budha, Taoteking, Kitab--kitab Confusius, Al-Qur'an)
tidak begitu saya kenal. Akan tetapi Bijbel kita ini,
pasti saya ketahui. Sudah 30 tahun lamanya saya mengincah Bijbel kita ini
dari awal sampai akhir. Oleh karena itu terus terang
saya katakan, bahwa di Eropa, saya belum kenal sebuah kitab yang lebih
padat dengan hal-hal yang tidak benar dari pada
Bijbel.
Dia juga
berkata: "Bijna alle koeken zijn er misleidend, nip-seudepigra fisch.
D.W.Z. niet geschreven door de auteurs op wier
namen zestaan,
maar wel later geschreven."
Artinya: Hampir semua kitab-kitab dalam bibel itu menyesatkan, yakni memakai nama. palsu, yaitu tidak ditulis oleh
Artinya: Hampir semua kitab-kitab dalam bibel itu menyesatkan, yakni memakai nama. palsu, yaitu tidak ditulis oleh
pengarang-pengarang yang tercantum nama mereka di
atasnya, melainkan ditulis jauh di belakang mereka.
7. Surat kabar di Ghana, yaitu Harian Times, 24 Juni 1964 yang dimuat oleh harian Mercusuar Yk. tertanggal 31-8-1968; Mr.
7. Surat kabar di Ghana, yaitu Harian Times, 24 Juni 1964 yang dimuat oleh harian Mercusuar Yk. tertanggal 31-8-1968; Mr.
RT. Payet, di dalam parlemen
inggris tahun 1964 mengusulkan kepada Pemerintah Inggris dalam hal ini The
British Home
Secretary
agar Injil dilarang beredar. Salah satu di antara sebabnya seperti yang ia
katakan sebagai berikut: "I know of no book
in
history which could compare with the Bible as a source of brutality and sadistic conduct.
Artinya: Tidak ada di dalam sejarah satu buku yang merupakan sumber dari perbuatan-perbuatan yang brutal dan sadis
Artinya: Tidak ada di dalam sejarah satu buku yang merupakan sumber dari perbuatan-perbuatan yang brutal dan sadis
selain
Injil ini. (I. Sudibya Markus dalam buku "Dialog Islam-Nasrani dan Usul
Pelanggaran Injil di Inggris",
terbitan
Potrosari
Ler. 28 Mgl.).
8. Prof. Herbert J. Muller dalam buku "The Uses of the Past, p. 168 lewat bukunya O. Hashem, "Marxiesme dan Agama",
8. Prof. Herbert J. Muller dalam buku "The Uses of the Past, p. 168 lewat bukunya O. Hashem, "Marxiesme dan Agama",
tahun
1965, Japi Surabaya, p. 45, berkata: "Scholars regard this text ( I
Johannes 5:7) as a later interpolation however, since it
does
not appear in the best manuscripts."
Artinya: Para sarjana menganggap bahwa naskah ini (I Johannes 5:7) adalah suatu sisipan/tambahan kemudian, karena ayat
Artinya: Para sarjana menganggap bahwa naskah ini (I Johannes 5:7) adalah suatu sisipan/tambahan kemudian, karena ayat
seperti
ini tidak diketemukan pada manuskrip-manuskrip terbaik.
9. Kata Herman Bakel dan Dr. A. Powel Davies, "Injil Matius 28:19 dan Injil Markus 16:9-19 adalah sisipan. Bacalah
9. Kata Herman Bakel dan Dr. A. Powel Davies, "Injil Matius 28:19 dan Injil Markus 16:9-19 adalah sisipan. Bacalah
bukunya." (Hashem,
"Jawaban Lengkap Kepada Pendeta Dr. J. Verkuyl," terbitan
JAPI, Surabaya, tahun 1969, hal. 94).
10. Dr. W Graham Scroggie dari Moody Bible Institute, Chicago, adalah salah
seorang penginjil yang paling dihormati di
dunia, ia menjawab pertanyaan,
"Apakah Injil Merupakan Firman Tuhan?" (juga judul bukunya), dibawah
judul: “Bersifat
Manusia, Juga
Bersifat Ketuhanan”, dikatakan pada halaman 17:
"Benar, Injil adalah bersifat manusia, meski beberapa
orang
yang tidak berdasarkan pengetahuan, telah mengingkari hal ini. Kitab2 itu telah
melalui pikiran manusia, ditulis
dalam
bahasa manusia, dengan tangan manusia, dan mengandung gaya karakteristik manusia."
11. Kenneth Cragg, Uskup Anglican dari Yerusalem, berkata dalam bukunya
"The Call of the Minaret" pada
halaman 277:
"Tidak
begitu dengan Perjanjian Baru ... Terdapat penyingkatan dan editing, terdapat
pilihan, reproduksi dan pembuktian.
Di balik penulis Kitab tersebut
terdapat pemikiran Gereja. Kitab tersebut mewakili pengalaman dan
sejarah."
12. Ellen
G. White, seorang "Nabi" gereja Advent
Hari Ketujuh, dalam komentar Injilnya pada buku pertama halaman 14,
memuat pengakuan tentang kesalahan "Kitab
Suci Injil", sbb : "Injil" yang kita baca saat ini adalah hasil
pekerjaan banyak
penyalin yang dalam banyak hal mengerjakan
pekerjaan mereka dengan ketelitian yang mengagumkan. Tetapi penyalin-
penyalin ini tidaklah sempurna, dan Tuhan
tidak menjaga mereka semua dari kesalahan penulisan."
Mengenai
Pornografi dalam Injil berikut komentarnya :
George
Bernard Shaw, pemikir dan dramawan besar Inggris, sewaktu membaca Kitab Suci
Injil dengan teliti mengatakan bahwa kitab tersebut adalah "Kitab yang
paling berbahaya di bumi. Jaga kitab tersebut dalam keadaan terkunci: larang
anak-anak Anda membacanya."
Dan
majalah The Plain Truth, sebuah terbitan "World Church of Tomorrow," dalam salah satu
artikelnya mengatakan, "Banyak badan sensor akan memberi Injil rating X."
Pendapat Tokoh-tokoh Nonmuslim Terhadap
Al-Qur'an
1. Harry Gaylord Dorman dalam buku "Towards Understanding lslam", New York, 1948, p.3, berkata: "Kitab Qur'an ini
1. Harry Gaylord Dorman dalam buku "Towards Understanding lslam", New York, 1948, p.3, berkata: "Kitab Qur'an ini
adalah benar-benar sabda Tuhan yang
didiktekan oleh Jibril, sempurna setiap
hurufnya, dan merupakan suatu mukjizat yang
tetap aktual hingga kini, untuk membuktikan kebenarannya dan kebenaran Muhammad."
2. Prof. H. A. R. Gibb dalam buku "Mohammadanism", London, 1953, p. 33, berkata sebagai berikut: "Nah, jika memang Qur'an
2. Prof. H. A. R. Gibb dalam buku "Mohammadanism", London, 1953, p. 33, berkata sebagai berikut: "Nah, jika memang Qur'an
itu hasil karyanya sendiri, maka orang lain
dapat menandinginya. Cobalah mereka mengarang sebuah ungkapan seperti itu. Kalau
sampai mereka tidak sanggup dan boleh
dikatakan mereka pasti tidak mampu, maka sewajarnyalah mereka menerima Qur'an
sebagai bukti yang kuat tentang mukjizat."
3. Sir William Muir dalam buku "The Life of Mohamet", London, 1907; p. VII berkata sebagai berikut: "Qur'an adalah karya
3. Sir William Muir dalam buku "The Life of Mohamet", London, 1907; p. VII berkata sebagai berikut: "Qur'an adalah karya
dasar Agama Islam. Kekuasaannya mutlak dalam
segala hal, etika dan ilmu pengetahuan…"
4. DR. John William Draper dalam buku "A His-tory of the intelectual Development in Europe", London, 1875, jilid 1, p. 343-
4. DR. John William Draper dalam buku "A His-tory of the intelectual Development in Europe", London, 1875, jilid 1, p. 343-
344, berkata: "Qur'an mengandung sugesti-sugesti dan proses moral
yang cemerlang yang sangat berlimpah-limpah; susunannya
demikian fragmenter, sehingga kita tidak dapat membuka satu lembaran
tanpa menemukan ungkapan-ungkapan yang harus
diterima oleh sekalian orang.
Susunan fragmenter ini, mengemukakan teks-teks, moto dan peraturan-peraturan
yang
sempurna sendirinya, sesuai bagi setiap
orang untuk setiap peristiwa dalam hidup."
5. DR. J. Shiddily dalam buku "The Lord Jesus in the Qur'an", p. 111 ,berkata: "Qur'an adalah Bible kaum Muslimin dan lebih
5. DR. J. Shiddily dalam buku "The Lord Jesus in the Qur'an", p. 111 ,berkata: "Qur'an adalah Bible kaum Muslimin dan lebih
dimuliakan dari kitab suci yang manapun,
lebih dari kitab Perjanjian Lama dan kitab perjanjian Baru."
6. Laura Vaccia Vaglieri dalam buku "Apologie de I'Islamism, p. 57 berkata: "Dalam keseluruhannya kita dapati dalam kitab ini,
6. Laura Vaccia Vaglieri dalam buku "Apologie de I'Islamism, p. 57 berkata: "Dalam keseluruhannya kita dapati dalam kitab ini,
suatu
koleksi tentang kebijaksanaan yang dapat diperoleh oleh orang-orang yang paling
cerdas, filosof-filosof yang terbesar dan
ahli-ahli
politik yang paling cakap... Tetapi ada bukti lain tentang sifat Ilahi dalam
Qur'an, adalah suatu kenyataan bahwa
Qur'an
itu tetap utuh melintasi masa-masa sejak turunnya wahyu itu hingga pada masa
kini...Kitab ini dibaca berulang-ulang
oleh
orang yang beriman dengan tiada jemu-jemunya. Keistimewaan-nya pula,
Qur'an senantiasa dipelajari/dibaca oleh anak-
anak sejak sekolah tingkat dasar hingga tingkat Profesor. "Sebaliknya malah karena diulang-ulang
ia makin dicintai sehari demi
sehari.
Qur'an membangkitkan timbulnya perasaan penghormatan dan respek yang mendalam, pada diri orang yang
membaca
dan
mendengarkan- nya.... Oleh karena itu bukan dengan jalan paksaan atau dengan
senjata, tidak pula dengan tekanan
mubaligh-mubaligh
yang menyebabkan penyiaran Islam besar dan cepat, tetapi oleh kenyataan
bahwa kitab ini, yang
diperkenalkan kaum Muslimin kepada orang-orang yang
ditaklukkan dengan kebebasan untuk menerima atau menolaknya
adalah kitab Tuhan. Kata yang benar, mukjizat
terbesar yang dapat diperlihatkan Muhammad kepada orang yang ragu dan
kepada orang yang tetap berkeras kepala."
7. Prof. A. J. Amberry, dalam buku "De Kracht van den Islam", hlm. 38, berkata: "Qur'an ditulis dengan gaya tak menentu dan
7. Prof. A. J. Amberry, dalam buku "De Kracht van den Islam", hlm. 38, berkata: "Qur'an ditulis dengan gaya tak menentu dan
tidak
teratur, yang menunjukkan bahwa penulisnya di atas segala hukum-hukum pengarang
manusia."
8. G. Margoliouth dalam buku "Introduction to the Koran" (kata pendahuluan untuk buku J. M. H. Rodwell), London, 1918,
8. G. Margoliouth dalam buku "Introduction to the Koran" (kata pendahuluan untuk buku J. M. H. Rodwell), London, 1918,
berkata: "Diakui bahwa Qur'an itu
mempunyai kedudukan yang penting
diantara kitab-kitab Agama
di dunia. Walau kitab
ini merupakan yang terakhir dari kitab-kitab
yang termasuk dalam kesusasteraan ini, ia tidak kalah dari yang mana pun dalam
effeknya
yang mengagumkan, yang telah ditimbulkannya terhadap
sejumlah besar manusia yang telah menciptakan suatu phase
kemajuan
manusia & satu tipe karakter yang segar."
9. George Sale dalam buku "Joseph Charles Mardrus-Premilinary Discourse", berkata: "Di seluruh dunia diakui bahwa Qur'an
9. George Sale dalam buku "Joseph Charles Mardrus-Premilinary Discourse", berkata: "Di seluruh dunia diakui bahwa Qur'an
tertulis dalam bahasa Arab dengan gaya
yang paling tinggi, paling murni....diakui sebagai standard bahasa Arab... dan tak
dapat ditiru oleh pena manusia...
Oleh karena itu diakui sebagai mukjizat yang besar, lebih besar daripada
membangkitkan
orang mati, dan itu saja sudah cukup untuk meyakinkan dunia bahwa kitab itu
berasal dari Tuhan."
10. E. Denisen Ross dari "Introduction to the Koran-George Sale", p. 5, berkata: "Qur'an memegang peranan yang lebih
10. E. Denisen Ross dari "Introduction to the Koran-George Sale", p. 5, berkata: "Qur'an memegang peranan yang lebih
besar terhadap
kaum Muslimin daripada peranan Bible dalam agama Kristen. Ia bukan saja merupakan sebuah
kitab suci dari
kepercayaan mereka, tetapi juga merupakan text book dari upacara agamanya
dan prinsip-prinsip hukum kemasyarakatan .....
Sungguh sebuah kitab seperti ini patut dibaca secara meluas di Barat, terutama di masa2
ini, di mana ruang dan waktu hampir
telah
dipunahkan oleh penemuan2 modern."
11. James A. Michener dalam "Islam the Misun-derstood Religion Readers Digest", Mei 1955, berkata sebagai berikut: "Berita
11. James A. Michener dalam "Islam the Misun-derstood Religion Readers Digest", Mei 1955, berkata sebagai berikut: "Berita
Qur'an inilah
yang mengusir patung-patung dewa, dan memberikan ilham kepada manusia untuk merevolusikan
hidup dan
bangsa mereka.... Kombinasi antara persembahan kepada Satu Tuhan ditambah
dengan perintah prakteknya yang membuat
Qur'an menjadi khas. Bangsa yang beragama di Timur yakin bahwa negara mereka hanya akan
diperintah dengan baik apabila
hukum-hukumnya
sejalan dengan Qur'an.
12. W.E. Hocking dalam "Spirit of World Politics-New York 32", p. 461 , berkata: "...saya merasa benar dalam penegasan saya,
12. W.E. Hocking dalam "Spirit of World Politics-New York 32", p. 461 , berkata: "...saya merasa benar dalam penegasan saya,
bahwa Qur'an berisi amat banyak prinsip-prinsip
yang diperlukan untuk pertumbuhannya sendiri. Sesungguhnya dapat
dikatakan
bahwa hingga pertengahan abad ke-13, Islamlah pembawa segala apa yang tumbuh
yang dapat dibanggakan oleh
dunia Barat."
13. Napoleon Bonaparte :
13. Napoleon Bonaparte :
a. Dari "Stanislas
Cuyard-Ency des Sciences Religioses", Paris, 1880, jilid IX, p. 501
berkata sebagai berikut: "Selama abad-
abad pertengahan, sejarah Islam peradaban
sepenuhnya. Berkat keuletan kaum Musliminlah maka ilmu pengetahuan dan
falsafah
Yunani tertolong dari kebinasaan, dan kemudian datang membangunkan dunia Barat
serta membangkitkan gerakan
intelektual sampai pada pembaruan Bacon. Dalam abad ke-7 dunia lama itu
sedang dalam sakaratul maut. Muhammad
memberi kepada mereka sebuah Qur'an yang rnerupakan titik tolak ke arah dunia baru."
b. Dari buku "Bonaparte et I'Islarn oleh Cherlifs, Paris, p. 105, berkata sebagai berikut: "I hope the time is not far off when I
b. Dari buku "Bonaparte et I'Islarn oleh Cherlifs, Paris, p. 105, berkata sebagai berikut: "I hope the time is not far off when I
shall be able to unite all the wise
and educated men of all the countries
and establish a uniform regime based on the
prinsiples of the Qur'an wich alone can lead men to happiness.
Artinya: Saya meramalkan bahwa tidak lama lagi akan dapat dipersatukan semua manusia yang berakal dan berpendidikan
Artinya: Saya meramalkan bahwa tidak lama lagi akan dapat dipersatukan semua manusia yang berakal dan berpendidikan
tinggi untuk memajukan satu kesatuan
kekuasaan yang berdasarkan prinsip--prinsip ajaran Islam, karena hanyalah
Qur'an
itu satu-satunya kebenaran yang
mampu memimpin manusia kepada kebahagiaan.*
*) Sumber terutama dari M. Hashem, "Kekaguman Dunia terhadap Islam", cetakan pertama, Bandung,
*) Sumber terutama dari M. Hashem, "Kekaguman Dunia terhadap Islam", cetakan pertama, Bandung,
KESIMPULAN
Setelah
kita mempelajari dengan teliti pendapat para ilmuwan nonmuslim terhadap Bibel
dan Al-Qur'an tersebut di atas, maka jelaslah bahwa dalam menerima kebenaran
Islam untuk berbakti kepada Tuhan Allah Yang Maha Esa memang melalui proses mempelajari serta meneliti
dengan sepenuh akal budi dan kejujuran.
Hanya dengan demikianlah akan sampai pada derajat pengakuan
atas kebenarannya. Kesimpulan itu akan diperoleh, tentunya setelah dianalisa dengan sesungguhnya serta dibandingkan
dengan kekurang-benaran atau ketidak-benaran yang lainnya. Sehingga akan lebih
nampak mana yang hak dan mana yang batil, mana yang benar dan mana yang salah,
serta dapat dibedakan pula mana yang bercampur-baur antara kebenaran dan
kebatilan dan mana yang suci murni dari Ilahi. Kemudian baru atas taufik dan hidayah dari Allahlah manusia dapat dan
mampu mengakui didalam hati & pikiran,mengikrarkan didalam lisan,serta
mengamalkan didalam kehidupan dengan segala kekuatan.
Hal itu sebagaimana dituliskan di dalam Al-Qur'an :
Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka terdapat pengajaran bagi
orang-orang yang mempunyai akal. (Al-Qur'an) itu bukanlah cerita yang
dibuat-buat, tetapi membenarkan kitab terdahulu (yg masih asli) dan
menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang
beriman. (Qur'an 12:111)
Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik diantaranya.
Mereka itulah orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang
yang berakal. (Qur'an 39: 18)
Maka, di dunia ini banyak orang yang berakal cerdas kemudian berbondong-bondong
masuk Islam dan sebaliknya orang-orang yang kurang akal meninggalkan Islam.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Penyusun,
Drs. H. Wakhid Rosyid Lasiman (Drs. Wilibrordus Romanus
Lasiman)
Bagaimanakah kita membuktikan Al-Quran itu adalah Kalam Allah ?
Sumber : Tanya jawab >
www.pesantrenvirtual.com
Pertama, Al-Qur’an merupakan mu’jizat (tidak ada
seorangpun yang bisa mendatangkan sepertinya, atau seperti surah diantara
surah-surahnya). Mu’jizat ini hanya diberikan oleh Allah, kepada seorang
rasulNya, sebagai bukti yang membenarkan bahwa ia benar-benar utusan Allah.
Sebagai Mu'jizat Al-Qur'an tentu dari Allah. Dan memang sampai sekarang tidak
ada seorangpun yang bisa mengarang sepertinya, sampai seperti surah yang paling
pendek pun masih belum ada yang bisa mendatangkannya. Pada waktu Al-Qur'an
diturunkan, orang-orang Arab berada di puncak kefasihan berbahasa.Tapi ternyata
tidak seorang pun dari mereka yang bisa membuat seperti Al-Qur'an. Berbagai
usaha telah dilakukan oleh sebagian penyair mereka. Tapi usaha mereka gagal.
Bahkan mereka sendiri mengakui bahwa Al-Qur'an memang bukan karangan manusia.
Imam Az Zarkasyi menyebutkan bahwa mukjizat Al-Qur'an nampak dari segala sisi
(lihat Al Burhan fi ulumil Qur'an, oleh Az Zarkasyi :Jilid:2, hal:237, Darul
Ma'rifah, Bairut1990) : dari rangkaian katanya yang indah " balaghah
", susunan ayat-ayat dan surah-surahnya, kebenaran isinya, kesesuaian
informasinya dengan penemuan final ilmu pengetahuan.
Kedua, memang ada tuduhan bahwa Al-Qur'an karangan Nabi
Muhammad SAW, namun kemudian Imam Al-Baqillani dalam bukunya Ijazul Qur'an,
mencoba membandingkan antara hadits-hadits Nabi dan ayat-ayat Al-Qur'an,
hasilnya sebuah kesimpulan bahwa Al-Qur'an bukan karangan Nabi. Al-Qur'an kalam
Allah. Sampai-sampai Al Baqillani menantang. Kalau masih belum percaya silahkan
kumpulkan hadits-hadits Nabi, ujar Al Baqillani, lalu susunlah sebagaimana
susunan Al-Qur'an, anda akan menemukan susunan yang tidak berkaitan antara satu
hadits dengan lainnya. Bandingkan dengan Al-Qur'an, teliti susunan ayatnya,
susunan surah-surahnya, anda akan menemukan suatu keterpaduan, saling berkaitan
dari awal sampai akhir. Padahal ia diturunkan secara berangsur-angsur. Para
Ulama sepanjang sejarah telah membuktikan hakikat kesatuan Al-Qur'an dengan
susunannya yang ada. Di tambah lagi bahwa di dalam Al-Qur'an banyak "
khitab " yang ditujukan kepada Rasulullah.
Bahkan ada yang berupa teguran seperti yang terdapat dalam
surat " Al Tahrim ", Rasulullah ditegur langsung karena mengharamkan
madu pada dirinya, untuk menjaga perasaan istrinya yang tidak suka bau madu
yang diminumnya. Dipermulaan surat " Abasa " juga teguran kepada
Rasulullah kerena beliau bermuka masam kepada Ibn Ummi Maktum yang pada waktu
itu minta Rasulullah untuk mengajarkannya Al-Qur'an, sementara Rasulullah
sedang sibuk dalam sebuah pertemuan dengan pemuka-pemuka Quraisy. Masuk akalkah
seorang menegur dirinya senidiri dalam buku yang dikarangnya ? Kalau memang
benar Al-Qur'an karangan Muhammad SAW.
Ketiga, Al-Qur'an sendiri menyuruh Rasulullah SAW untuk menantang
siapa saja yang dari mahluk yang ada, jin dan manusia untuk membuat sepertinya.
Dalam (QS: Hud:13) perintah untuk Nabi agar menantang mereka supaya
mendatangkan sepuluh surah. Dalam (QS:Yunus:38) perintah agar menantang mereka
untuk mendatangkan satu surah. Pada (QS:Al Baqarah:23) juga demikian. Bahkan
dalam (QS:Al Isra':88) Al-Qur'an menegaskan bahwa sekalipun jin dan manusia
berkumpul untuk mengarang seperti Al-Qur'an tidak akan bisa. Dan sampai
sekarang Al-Qur'an masih terus menantang, tapi tidak ada seorangpun yang bisa
menjawab. Kalau memang karangan Nabi Muhammad SAW, mengapa pakai perintah ? Dan
bentuk perintah kepada Nabi Muhammad SAW, di dalam Al-Qur'an begitu banyak.
Perhatikan saja tiga surah terkahir : Al Ikhalsh, Al Falaq dan An Nas. Semuanya
dimulai dengan perintah " qul " (katakan hai Muhammad). Ini semua
menunjukkan bahwa Al-Qur'an kalam Allah. Dan kalau Al-Qur'an karangan manusia,
tentu tidak akan sampai sejauh ini berani menantang. Sementara Al-Qur'an akan
terus menantang sampai hari Kiamat. Suatu bukti bahwa ia kalam Allah yang
mu'jiz.
Keempat, Silahkan anda bandingkan antara penemuan ilmu
pengetahuan yang sudah final (bukan teori), tentang alam, atau tentang tubuh
manusia dan lain sebagianya, lalu bandingkan dengan penegasan Al-Qur'an, anda
pasti akan mendapatkan hakikat yang sama. Mengapa, karena alam ini ciptaan
Allah, dan Al-Qur'an kalamNya. Sudah demikian banyak para ulama mengungkap hal
ini dalam pembahasan "al i'jazul ilmi lilqur'an". Adakah akal manusia
sejak sekian abad silam, bisa menjangkau penemuan ilmu yang baru saja
didapatkan tanpa sebuah penelitian ?
Kelima, di dalam Al-Qur'an banyak informasi mengenai
alam ghaib, seperti adanya surga dengan segala keindahannya, neraka dengan
segala kepedihannya, hari kiamat dan adanya alam Jin beserta penghuninya, dan
seterusnya yang semuanya ini tidak mungkin dijangkau oleh akal manusia. Suatu
bukti bahwa yang mempunyai informasi seperti ini hanya Dia yang menciptakan
alam, dan yang menentukan akhir hidup manusia, yang mengatur kehidupan setelah
matinya semua mahluk, dan yang membagi ada yang ke surga dan yang ke neraka.
Tambahan :
Al Qur'an
sampai sekarang masih asli karena Al Qur'an sudah dijamin keasliannya oleh
Allah dan sampai sekarang masih banyak orang yang mampu menghapal Al–Qur’an 30
Juz (dari dulu hingga sekarang, selalu ada hafidz (orang yang hafal Al Qur'an)
sehingga jika ada perubahan satu katapun, mereka akan segera mengkoreksinya).
Untuk masuk Al
Azhar (Univ Mesir), anda harus hafal Al Qur'an, sementara untuk bisa lulus PTIQ
(Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur'an) di Jakarta anda juga harus hafal Al Qur'an,
belum lagi di seantero dunia. Lewat merekalah keaslian Al Qur'an akan terus
terjaga.
JESUS SEMINAR
http://www.jesusseminar.com/
' Jesus
Seminar ' diselenggarakan atas sponsor Westar
Institute di Amerika Serikat (1985)
dengan maksud memperbaharui penyelidikan Yesus Sejarah tepatnya 'ucapan-ucapan
Yesus yang otentik.' Laporan lengkap penyelidikan ini
dibukukan dalam buku berjudul 'The Search for the
Authentic Words of Jesus, The Five Gospels, What Did Jesus Really Say? '
(1993). Seminar ini diketuai Robert W Funk, ahli Perjanjian Baru profesor pada Montana University, dan John Dominic Crossan, rahib Roma Katolik Irlandia dan profesor pada De Paul University, Chicago Amerika Serikat.
Disebutkan dalam prakata buku itu bahwa
buku itu disusun setelah 6 tahun kerja oleh ahli-ahli yang disebut dididik di
universitas-universitas terkemuka di Eropah dan Amerika Serikat.
Pertemuan pertama pada tahun 1985 diikuti 30 peserta dan dikatakan bahwa 200
orang lainnya kemudian ikut bergabung (Dalam buku: 'The
Five Gospels' (1993) yang ditulis setelah 8 tahun berdirinya Jesus
Seminar, hanya disebutkan daftar 76 orang yang terlibat). Pertemuan diadakan
dua kali setahun untuk mendiskusikan satu-persatu ucapan-ucapan Yesus yang ada
dalam Alkitab.
Buku itu selain berisi hasil seminar juga memuat terjemahan kitab Injil yang disebut sebagai 'The Five Gospels' dengan memasukkan 'Injil Thomas' sebagai Injil ke lima. Dan karena para pengikut seminar mempercayai teori Injil Markus sebagai kitab Injil tertua, maka Injil Markus diletakkan di depan kemudian disusul Injil-Injil Matius, Lukas dan Yohanes dan baru Injil Thomas. Terjemahan ini disebut sebagai 'The Scholar Version' (SV) yang memberikan kesan akademik, dan yang dianggap merupakan versi untuk bisa dengan mudah dimengerti oleh pembaca Amerika modern dengan versi yang dikatakan sebagai paling dekat dengan apa yang bisa didengar oleh jemaat abad pertama. Aktivitas seminar adalah :
Buku itu selain berisi hasil seminar juga memuat terjemahan kitab Injil yang disebut sebagai 'The Five Gospels' dengan memasukkan 'Injil Thomas' sebagai Injil ke lima. Dan karena para pengikut seminar mempercayai teori Injil Markus sebagai kitab Injil tertua, maka Injil Markus diletakkan di depan kemudian disusul Injil-Injil Matius, Lukas dan Yohanes dan baru Injil Thomas. Terjemahan ini disebut sebagai 'The Scholar Version' (SV) yang memberikan kesan akademik, dan yang dianggap merupakan versi untuk bisa dengan mudah dimengerti oleh pembaca Amerika modern dengan versi yang dikatakan sebagai paling dekat dengan apa yang bisa didengar oleh jemaat abad pertama. Aktivitas seminar adalah :
Pertama, mengumpulkan
'ucapan-ucapan yang dianggap dari Yesus' dari kurun waktu 300 tahun baik dari
Alkitab maupun dari sumber-sumber kuno yang mungkin dikumpulkan. Ucapan-ucapan
yang berjumlah sekitar 1500 itu kemudian dibagi dalam 4 kategori, yaitu perumpamaan,
aforisme, percakapan, dan cerita yang mengandung ucapan Yesus. Ucapan-ucapan
lebih pendek dianggap lebih asli karena orang lebih mudah mengingatnya daripada
kalimat-kalimat panjang yang mungkin disusun kemudian dan sudah berkembang dan
dibumbui.
Kedua, kemudian dilakukan pemungutan
suara oleh yang hadir untuk menentukan keaslian ucapan itu. Dalam penentuan
keaslian itu tersedia empat pilihan, yaitu yang:
1). Asli diberi warna merah, yaitu yang dianggap ucapan Yesus sendiri;
2). Mungkin Asli diberi warna merah muda, yaitu untuk menunjukkan ucapan Yesus yang masih diragukan atau telah mengalami
1). Asli diberi warna merah, yaitu yang dianggap ucapan Yesus sendiri;
2). Mungkin Asli diberi warna merah muda, yaitu untuk menunjukkan ucapan Yesus yang masih diragukan atau telah mengalami
perubahan-perubahan selama proses salinan
3). Mungkin Tidak Asli diberi warna abu-abu, yaitu ucapan yang tidak diucapkan oleh Yesus tetapi mengandung gagasan Yesus;
4) Tidak Asli diberi warna hitam, yaitu ucapan yang dianggap bukan dari Yesus dan ditulis pengikutnya atau musuhnya.
3). Mungkin Tidak Asli diberi warna abu-abu, yaitu ucapan yang tidak diucapkan oleh Yesus tetapi mengandung gagasan Yesus;
4) Tidak Asli diberi warna hitam, yaitu ucapan yang dianggap bukan dari Yesus dan ditulis pengikutnya atau musuhnya.
Ucapan-ucapan itu disusun untuk
merekonstruksikan sejarah kehidupan Yesus. Selain itu, Jesus Seminar mencoba
untuk memperjelas pemisahan antara 'Yesus Sejarah' dan 'Yesus Iman,' termasuk
di dalamnya mengenai Inspirasi dan ketidak bersalahan (Inerrancy) Alkitab dan
pembedaan Yesus (ke-manusia-an) dari Kristus (ke-Tuhan-an), dan beberapa
masalah dibahas seperti antara lain sekitar sumber-sumber dan hubungan antar
kitab Injil, dan juga tempat Injil Thomas sebagai Injil ke Lima, dan soal
tradisi ucapan Yesus.
Akhir dari Seminar itu dihasilkan
kesimpulan bahwa :
“ 82 persen ucapan dalam kitab-kitab
Injil bukan ucapan Yesus “ (warna merah)
Lima Puluh Ribu Kesalahan (?)
http://media.isnet.org/antar/Deedat/Salah.html
Sekte Kesaksian
Yehovah (Amerika Serikat) dalam majalah Awake
tanggal 8 September 1957, memuat judul yang mengejutkan ini "50.000
Kesalahan di dalam Injil ?"
Dalam artikel
: "50.000 Kesalahan di dalam Injil?",
mereka berkata, "Mungkin ada 50.000 kesalahan ... kesalahan yang
bergerak pelan ke dalam teks Injil ... 50.000 kesalahan yang begitu serius (?)
... kebanyakan dari yang disebut kesalahan-kesalahan itu ... secara keseluruhan
Injil tidak akurat." (?)
Salah
seorang penganut sekte Kesaksian Yehovah ketika ditanyakan ulang tentang hal
tersebut berkomentar :
"Artikel
tersebut mengatakan bahwa Kebanyakan kesalahan-kesalahan tersebut telah
dihilangkan."
Pertanyaan
bagi kita : "Jika sebagian besar kesalahan telah dihilangkan, bagaimana
dengan sisa dari 50.000 tersebut? 5000? 500?
50?
Bahkan walau masih tersisa 50, apakah kita dapat menyalahkan kesalahan2
tersebut kepada Tuhan ?"
Pengakuan Yang Memberatkan
http://media.isnet.org/antar/Deedat/Berat.html
Kesaksian
Para
penginjil yang paling riuh adalah Sekte Kesaksian Yehovah. Pada halaman 5 dari
"Kata Pendahuluan" mereka yang telah disinggung sebelumnya, mereka
mengakui : "Dalam menyalin wahyu asli dengan tangan, elemen kelemahan
manusia masuk di dalamnya, sehingga tak satu pun dari seribu salinan dalam
bahasa aslinya, yang masih ada saat ini adalah duplikat yang sempurna. Ini
berarti tidak ada dua salinan yang benar-benar sama."
Sekarang
lihatlah, mengapa keseluruhan "kata pendahuluan" yang berjumlah 27
halaman dihilangkan dari Injil mereka. Allah telah membuat mereka menggantung
dirinya sendiri melalui orang-orang terpelajar dari kalangan mereka sendiri.
Seadanya
Dari
dua puluh empat ribu (24.000) lebih naskah yang berbeda yang dibanggakan umat
Kristen, para sesepuh gereja memilih empat yang paling cocok dengan anggapan
mereka dan pendapat yang terbentuk sebelumnya (Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes).
Kita akan memperlakukan masing-masing kitab Injil tersebut sesuai dengan
tempatnya. Marilah kita lihat kesimpulan penelitian Sekte Kesaksian Yehovah seperti
ditulis dalam kata pendahuluan yang sekarang dihilangkan: "Karenanya, ini
membuktikan bahwa teks asli naskah Yunani Kristen telah dirusak sama seperti
teks LXX."
Kelompok
ini telah lancang menerbitkan 9.000.000 (Sembilan Juta) salinan pada edisi
pertamanya dari sebuah buku setebal 192 halaman yang berjudul "Is the
Bible really the Word of God?" (Apakah Injil Benar Firman Tuhan?) Di sini
kita berhadapan dengan mental yang sakit, tidak ada sejumlah kerusakan, seperti
yang dikatakan mereka, akan "cukup Besar Mempengaruhi Keaslian Injil"
(?). Inilah logika Kristen!
Sebuah
Pemeriksaan
Dr
Graham Scroggie pada halaman 29 dalam buku yang telah disebutkan tadi mengaku:
"Marilah
kita benar-benar jujur sewaktu membahas permasalahan ini, (apakah Injil firman
Tuhan?). Pikirkan bahwa kita hendak mendengar apa yang dikatakan Injil tentang
hal tersebut. Dalam sebuah hukum peradilan kita menganggap seorang saksi akan
berbicara kebenaran, dan harus menerima apa yang dikatakannya jika kita tidak
mempunyai dasar yang kuat untuk menuduhnya, atau dapat membuktikannya sebagai
pendusta. Tentu saja Injil harus diberikan kesempatan yang sama untuk didengar,
dan diterima seperti sebuah pemeriksaan."
Permintaan
tersebut wajar dan beralasan. Kita akan melakukan tepat seperti permintaannya
dan membiarkan Injil berbicara untuk dirinya sendiri.
Dalam
lima kitab pertama Injil, Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan,
terdapat lebih dari 700 pernyataan yang membuktikan tidak hanya bahwa Tuhan
bukanlah penulis kitab-kitab ini, tetapi bahkan tidak ada campur tangan Musa di
dalamnya. Bukalah kitab ini secara acak dan Anda akan melihat:
"Dan
Tuhan berkata kepadanya, Pergilah, kesalkan hatimu ... "
"Dan
Musa berkata kepada Tuhan, orang-orang tersebut tidak dapat datang ...."
"Dan
Tuhan berkata kepada Musa, Pergilah sebelum orang-orang tersebut ..."
"Dan
Tuhan berbicara kepada Musa, mengatakan ...."
"Dan
Tuhan berkata kepada Musa, Turunlah, hargailah ..."
Terbukti
dan jelas bahwa semua ini bukanlah Firman Tuhan atau Musa, tetapi menunjukkan
suara orang ketiga yang ditulis dari cerita orang.
Musa Menulis
Sendiri Berita Kematiannya?
Mungkinkah
Musa menyumbang berita kematiannya sendiri sebelum kematiannya? Apakah
orang-orang Yahudi menulis sendiri berita kematiannya? "Lalu Musa ...
meninggal ... Dan dia (Tuhan Yang Maha Kuasa) menguburnya (Musa) ... Dia
berumur 120 tahun ketika meninggal ... Dan tidak ada lagi nabi yang bangkit di
antara orang Israel seperti Musa ...." (Ulangan 34: 5-10). Kita akan
menganalisa Perjanjian Lama lainnya yang dipresentasikan dari sudut yang
berbeda.
The Choice Islam and Christianity
Judul edisi Indonesia: Dialog Islam Kristen
Pengarang:
Ahmeed Deedat
Penerbit:
Pustaka Al-Kautsar, Jakarta
Cetakan
I: Juni 1999, Cetakan II: September 1999 (Revisi)
-----------------------------------------------------------------------
Penyakit yang Timbul
Penyakit
mental adalah salah satu yang ditanamkan. Penulis2 lain dan para pengikutnya
masih dapat meneriakkan dari puncak atap bahwa "Benar, Injil adalah Firman
Tuhan yang sempurna." "Ya, Injil telah tercampur, tetapi murni",
"Bersifat manusiawi, juga Ketuhanan." Apakah dalam bahasa mereka
kalimat tersebut mempunyai arti ? Ya, mereka memilikinya dalam hukum peradilan
tetapi tidak dalam teologi. Mereka membawa sebuah "kebebasan penyair"
dalam ajarannya.
Firman
Allah SWT :
Dalam
Surat Al-Baqarah : 6- 7 dan 18 menyebutkan karena kebutaan dan ketulian
merakalah sehingga meskipun kitab yang dipegang tidak lagi bisa dikatakan asli,
apalagi suci, mereka tidak juga akan beriman. Diberikan peringatan atau tidak
sama saja. Allah SWT telah mengunci hati dan telinga mereka.
"Dalam
hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka
siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta (terhadap diri mereka
sendiri)" (Al-Qur'an: Al-Baqarah : 10).
Tulisan
ini ditujukan bagi siapa saja yang memiliki jiwa yang tulus, yang benar-benar
tertarik mencari Cahaya Tuhan, dan ingin dibimbing oleh-Nya. Bagi yang lain,
dengan jiwa yang berpenyakit, fakta-fakta yang diberikan ini hanya dapat menambah
penyakit di dalam hatinya. Semoga kita semua mendapatkan Hidayah dari Allah
SWT, Amin……
Link
terkait :
http://media.isnet.org
http://media.isnet.org/v01/antar/Deedat/toc.html
http://answering-islam.org/index.html
http://www.islamicbookstore.com/video-debates---speeches-of-ahmed-deedat.html
dan
lain - lain.........
Kalau
ada yang menganjal dihati tentang kebenaran Islam lebih baik ditanyakan di
Websites dibawah ini dibagian Konsultasi agar tidak menjadi penyakit dihati
kita…………
Untuk Konsultasi & Tanya Jawab
tentang Islam :
swaramuslim.net/forum
|
www.islamuda.com
|
www.alharamain.or.id
|
www.eramuslim.com
|
www.klikdt.com
|
http://alsofwah.or.id/
|
www.pesantrenvirtual.com
|
www.keluargamuslim.com
|
www.ukhuwah.or.id
|
www.manajemenqolbu.com
|
www.myquran.com
|
www.ajangkita.com
|
http://www.hidayatullah.com/
|
www.perpustakaan-islam.com
|
www.alhikmahonline.cjb.net
|
Dan lain-lain………
Untuk
Info lebih lanjut & Saran :
dimitry19yesusbukantuhan@yahoo.com
yesusbukantuhan@yahoo.com
inforaihan@yahoo.com.sg
Sekian
No comments:
Post a Comment
ini komentar