BAB XXII
H I K A Y A T
Ada sebuah keluarga
yang sangat terpandang.Suatu hari keluarga itu membeli seorang pembantu (budak)
yang berkebangsaan hindi(Hindia).Keluarga itu terus merawatnya dan akhirnya di
ambil sebagai anak.
Ketika pembantu itu
sedang asyik di atas dada ibu angkatnya,Tiba tiba ayah angkatnya datang.Ia
marah.Ia segera mengambil pisau,lalu di potongnya kelamin anak angkatnya
itu.Namun pada akhirnya Ia menyesal.Ia membawanya ketabib untuk di obati.
Setelah sembuh si
anak angkat itu tidak di usir.Ia tetap diberi kesempatan tinggal di rumah orang
tuanya yangtelah menjadi orang tua angkatnya .tetapi secara diam diam IA
mendendam.Ia menunggu datangnya kesempatan untuk melakukan pembalasan.
Keluarga yang
sangat terpandang itu sebenarnya mempunyai dua anak yang sangat tampan.Salah
satunya masih berusia anak-anak sedang yang lainnya mendekati remaja.Suatu hari
kedua anak itu hilang dibawa pembantunya yang telah di angkat menjadi
anaknya.Tanpa diketahui keduanya dibawa naik ke atas loteng.Disana keduanya
diajak bermain-main,diperlakukan secara baik hingga tak ada kesan di sandera.
Hingga manakala
orang tuanya telah kebingungan mencari,tanpa sengaja ia mendongak keloteng.Disana
anak-anak disandera anak hindi tadi.
Ia berteriak
"Celaka benar Kau.Apakah engkau menghendaki kematian kedua anakku?"
Bekas pembantunya menjawab:"Ya benar,Kedua anakmu mesti akan mati kalau
Kau tidak menuruti perintahku"."Apa kemauanmu?",tanya orang yang
terpandang itu."Aku menghendaki supaya kamu memotong kelaminmu
sendiri". Demi mendengar permintaan itu,Ia terperanjat bukan
kepalang,katanya,"Takutlah kepada Allah,takutlah kamu.Bukankah dirimu
telah kupelihara.Hentikan perbuatan jahatmu itu".Ia terus mengulang–ulang
permintaanya.Namun anak hindi itu tidak ambil peduli. Ketika tuannya akan naik
keatas loteng,sianak Hindi itu menyeret kedua anaknya dibawa kepinggir loteng.
Lelaki yang malang itu berteriak,"Celaka benar kamu !Tunggu sebentar.tentu
aku akan menuruti tuntutanmu". Ia pergi sebentar lalu datang dengan
membawa pisau.tanpa di minta lagi kelaminnya di potongnya sendiri di depan mata
si anak Hindi.setelah puas menyaksikan dendamnya,si anak Hindi itupun
mencampakkan kedua anak bekas majikannya itu hingga tewas seketika.
Apa katanya."Tuntutan memotong kelamin sendiri itu adalah sebagai
pembalasan atas perbuatanmu tempo hari memotong kelaminku.Dan kematian kedua
anakmu itu sebagai tambahan atas kerugianku".
Memperhatikan kisah tersebut,dapat di ambil pelajaran bahwa,bilamana
pembantu telah memasuki usia baligh hendaknya dilarang masuk kamar majikannya.
Sebab pada umumnya godaan mulai terjadi setelah memasuki usia itu.Disamping
menjaga keturunan itu termasuk perkara terpenting.
KECEMBURUAN
Rasulullah Saw
bersabda:"INNII LAGHAAYUURUN WAMAA MINIMRI-IN LAA YAGHAARU ILLAA MANKUUSUL
QALBI"
Artinya :
“Sesungguhnya aku ini pecemburu.setiap orang yang tidak mempunyai rasa
pecemburu,maka tidak lain kecuali orang itu berhati terbalik"(Al hadits)
Rasulullah Saw
bersabda:"Sesungguhnya Allah Swt itu pecemburu,dan orang mukmin itu
hendaknya pecemburu.Kecemburuan Allah adalah jika ada orang mukmin yang
melakukan prbuatan yang diharamkan oleh Allah.(Diriwayatkan oleh
Ahmad,bukhari,muslim dan turmudzi dari abu hurairah)
Imam Ali Ra
mengatakan ,"Apakah kalian tidak malu.Apa kalian tidak cemburu membiarkan
perempuan-perempuan(istri-istri)mu keluar ketengah tengah kaum lelaki.Ia
melihatnya dan mereka memperhatikan dirinya".
Sebaliknya cemburu
yang berlebihan juga tidak baik.Imam Ali Ra mengatakan hal itu,"Janganlah
kamu berlebihan mencemburu.Sebab dengan kecemburuan yang berlebihan itu sama
artinya menuduh istrimu berbuat buruk".
Rasulullah Saw
bersabda:"Sesungguhnya di antara kecemburuan ada yang dicintai Allah dan
ada pula kecemburuan yang di benci Allah.Di antara sikap berbangga diri ada
yang di sukai Allah dan ada pula sikap berbangga diri yang di murkai
Allah.Adapun kecemburuan yang di sukai Allah adalah kecembururan [Bdalam hal
keragu-raguan.Kecemburuan yang di benci Allah adalah kecemburuan di luar hal
itu.Adapun sikap berbangga diri yang di sukai Allah adalah keberbanggaan
seseorang ketika maju kemedan pertempuran di saat terjadinya bencana.Sikap
keberbanggaan yang dibenci Allah adalah dalam hal kebatilan".
Di Era globalisasi
dewasa ini,kalau ada perempuan keluar rumah maka hampir di pastikan menjadi
sasaran godaan kaum lelaki.Mungkin dengan cara mengedipkan matanya atau
disentuh.Ada pula yang sekedar di pegang dan ada pula yang disindir dengan kata
kata yang jorok yang tidak mengenakan telinganya.
Yang terakhir itu
tentu saja khusus bagi orang baik-baik dan orang sholehah serta selalu menjaga
kehormatannya.
Ibnu Hajar
mengatakan,jika seorang perempuan (istri)bermaksud hendak keluar untuk menjenguk
orang tua,misalnya,sebenarnya tidak dilarang.Tetapi terlebih dulu harus
memperoleh izin dari suaminya.yang perlu diperhatikan pula,hendaknyaketika
keluar jangan memamerkan perhiasan dan dandanannya.Sebaiknya bahkan dirinya
dianjurkan agar berdandan sebagaimana seorang pelayan yang kotor
tubuhnya.Pakaian yang dikenakannya tidak perlu bagus,melainkan pakaian yang
sederhana.Pandangan hendaknya dijaga,di tundukkan sepanjang jalan.Tidak perlu
tengok kanan dan kiri.Klau tidak begitu justru akan membuka kesempatan untuk
melakukan kemaksiatan kepada Allah,Rasul-NYA dan kemaksiatan kepada suaminya.
No comments:
Post a Comment
ini komentar