BAB XXIV
TANDA-TANDA ISTRI
YANG SHALEHAH
Diantara tnda-tanda
istri yang shalehah adalah,Bilamana ia melakukan kesalahan terhadap suaminya,ia
menyesal sekali dan segera meminta maaf dan memohon keridhoannya.Kesalahan itu
ia sesali dan ia tangisi sepanjang hari,karena takut mendapat siksa dari Allah.
KISAH
Dikisahkan bahwa
Rabi'ah binti Isma'il Asy Syamsiah,Seorang istri Ahmad bin Abu Al huwari,suatu
hari memasak makanan yang enak.Masakan itu di beri campuran aroma
yangharum.Suami Rabi'ah juga mempunyai istri yang lain.Setelah masak dan menyantap
makanan itu,Rabi'ah berkata pada suaminya:"pergilah kamu keistri yang lain
dengan tenaga yang baru".
Rabi'ah yang satu
ini memang mirip dengan rabi'ah Adawiyah yang berdomisili di bashrah.Rabi'ah
Asy Syamsiah ini setelah menunaikan shalat 'isya ia berdandan lengkap dengan
busananya.Setelah itu baru mendekati tempat tidur suaminya.Ia tawarkan pada
suaminya,"Apakah malam ini kamu membutuhkan kehadiranku atau
tidak".Jika suaminya sedang berhasrat untuk menggaulinya,maka ia
melayaninya hingga puas.kalau malam itu suaminya sedang tidak berminat
menggaulinya,maka ia menukar pakaian yang ia kenakan tadi dan berganti dengan
pakaian lain yang di gunakan untuk beribadah.malam itu ia tenggelam di tempat
shalatnya hingga subuh.
Rabi'ah binti
Isma'il Asy Syamsiah bersuamikan Ahmad bin Abu huwar itu memang
dikehendaki Rabi'ah sendiri.Ia pula yang pertama-tama melamar syeikh Ahmad
supaya berkenan memperistri dirinya.
Ceritanya demikian
,Rabi'ah binti ismail itu semula mempunyai suami yang kaya.Setelah
kematiannyaIa memperoleh harta waris yang sangat besar.Ia kesulitan menafkahkan
harta itu,Mengingat ia seorang perempuan yang terbata gerakannya.maka ia
bermaksud melamar syeikh Ahmad,dengan tujuan agar dapat menasarufkan
(menghibahkan)hartanya demi kepentingan islam dan di berikan kepada orang orang
yang membutuhkan.yang deemikian itu karena RAbi'ah binti
Ismail
memandangsyeikh Ahmad sebagai orang yang dapat menjalankan amanat,sedang
Rabi'ah sendiri seorang yang adil.
Ketika mendapat
lamaran dari Rabi'ah syeikh Ahmad berkat :"Demi Allah,sesungguhnya aku
tidak berminat lagi untuk menikah.Sebab aku ingin berkonsentrasi untuk
beribadah".
Rabi'ah menjawab
:"Syeikh Ahmad,sesungguhnnya kosentrasiku dalam beribadah adalah lebih
tinggi dari pada kamu.Aku sendiri sudah memutuskan untuk tidak menikah
lagi.tetapi tujuanku menikah kali ini tidak lain adalah agar dapat menasarufkan
harta kekayaan yang kumiliki kepada saudara-saudara yang muslim,Dan untuk
kepentingan islam sendiri.Akupun mengerti bahwa engkau itu orang yang shalih.tapi
justru dengan begitu aku akan memperoleh keridhoan dari
Allah SWT".
Syeikh Ahmad
berkata :"Baiklah,tapi aku minta waktu,Aku hendak meminta izin dari
Guruku".
Lalu syeikh Ahmad
mengahadap gurunya,yakni Syeikh Abu Sulaiman AD Darani.Sebab gurunya itu dulu
pernah melarang dirinya untuk menikah lagi.Katany:"Setiap orang yang
menikah,sedikit atau banyak pasti akan terjadi perobahan atas dirinya".
Tetapi setelah Abu
Sulaiman mendapat penjelasan dari muridnya mengenai rencana Rabi'ah,ia
berkata:"kalau begitu Nikahilah Ia.Karena perempuan itu seorang
wali".
Kisah kisah yang
serupa seperti kisah rabi'ah Adawiyah itu sesunggguhnya cukup banak.lazimnya
terjadi pada masa lalu,tetapi untuk masa sekarang,hampir tidak pernah di
jumpai,adanya seorang wanita yang bertingkah baik seperti mereka.
KISAH
Di kisahkan ada
seorang pandai besi yang mempunyai keajaiban luar biasa. kalau ia memanggang
besi didalam bara api tangannya tidak kepanasan sekalipun saat mengambilnya
menggunakan tangannya secara telanjang.Ketika itu ada seorang yang
tergerak hatinya bermaksud menyaksikan keajaiban itu.Apakah benar ataukah
sekedar berita bohong.Hingga suatu hari orang tersebut datang kerumah si pandai
besi.Ia bertanya tentang berita itu.Setelah melihat sendiri Ia memandangi dengan
penuh kekaguman.
Setelah pandai besi
itu menyelesaikan pekerjaannya,lelaki tadi memberi salam.pandai besi
menjawab.Lalu kata lelaki tadi:"Malam ini aku menjadi tamumu,kamu tidak
keberatan bukan?'
Sipandai besi
menjawab:"Dengan suka hati aku menerima kehadiranmu".
Lelaki tadi diajak
masuk kerumah.jingga setelah makan malam tiba ia disuguhi makan malam.Selesai
makan hingga menjelang tidur lelaki itu tidak menjumpai suatu kelebihan
di lakukan si pandai besi.Ibadah fardunya hanya seperti itu.Ia tidur
malah hingga subuh.Dalam hati ia berkata :"Barangkali malam ini ia sengaja
merahasiakan ibadahnya".
Lelaki tadi meminta
izin agar di perbolehkan bermalam untuk yang kedua kalinya.Ia mencoba
memperhatikan amaliyahnya.Ternyata tidak ada kelebihannya dalam menjalankan kewajiban
dan kesunahan beribadah.
Akhirnya lelaki itu
berkata:"Sudah seringkali aku mendengar,betapa besar Allah memuliakan
dirimu.Kebetulan aku sendiri juga menyaksikan kekeramatanmu itu.Tetapi setelah
aku perhatikan secara lahiriyah ternyata tidak ada kelebihan yang aku jumpai
dalam ibadah fardu atau sunnahmu.Kalau begitu dari manakah tingkatan itu kamu
peroleh?".
Si pandai besi itu
menjawab :"Saudaraku,sesungguhnya akukisah yang sangat menarik.ceritanya
begini,Aku bertetangga dengan seorang perempuan yang sangat cantik sekali.Aku
cinta sekali padanya.Setiap saat aku menggoda dan merayunya supaya mau memenuhi
keinginanku.Namun sejauh itu aku tidak dapat menundukkan dirinya.Rupanya Ia
perempuan ahli wara' yang sangat bagus segalanya.
Bulan demi bulan terus
bergulir,hingga tibalah masa paceklik,makanan sulit diperoleh.Kelaparan merata
dimana-mana.Suatu hari ketika aku sedang menikmati udara dirumah,tiba-tiba
pintu rumahku diketuk oleh seseorang.Aku keluar utuk melihat siapa yang
datang.ternyata perempuan yang cantik itu yang datang.Ia berdiri didepan
pintu,katanya:"Tuan aku ini sedang kelaparan,Apa ada makanan yang bisa
tuan berikan kepadaku?"
Jawabku:"Apa
kau tidak merasa bahwa aku sangat mencintaimu?.Aku tidak akan memberi makanan
kecuali kau bersedia menyerahkan dirimu padaku".
Sesungguhnya aku
takut menghadapi bahaya dalam kematian.Aku telah berjanji untuk tidak
berma'syiat kepada Allah".Lalu Ia kembali.
Dua hari kemudian
Ia datang lagi.Ia meminta makanan seperti yang dikatakan tempo hari.Aku juga
memberi jawaban seperti jawabanku yang.Saat itu tubuhnya kelihatan sangat kusut
dan rusak.Ia masuk dan duduk didalam rumah.Aku menyodorkan makanan
didepannya.Tiba-tiba airmata perempuan cantik itu terus mengalir deras seraya
berkata:"Apakah makanan ini Kau berikan semata hanya karena Allah?"
Aku
menjawab:"Aku berikanmakanan itu agar kau bersedia menyerahkan dirimu
kepadaku".Ia bangkit dan meninggalkan makanan itu tanpa menjamahnya
sedikitpun.Ia terus melangkah keluar rumah menuju rumahnya sendiri,yang berada tak
jauh dari rumahku.
Dua hari kemudian
ia datang lagi.Ia mengetuk pintu sambil berdiri didepan pintu,Kulihat tubuhnya
kian kurus kering.Suaranya terbata-bata.Punggunbgnya membungkuk karena menahan
lapar.
Ia berkata
:"Tuan aku telah merasa kesulitan,untuk mencari makanan,dan aku tak
sanggup lagi untuk berjalan jauh untuk mencari makanan kecuali kepada
tuan.Apakah tuan punya makanan yang bisa diberikan kepadaku ikhlas karena
Allah?"
Ya tentu ada kalau
kamu bersedia menyerahkan dirimu kepadaku".Ia kemudian menundukkan wajah
beberapa saat.ia masuk dan duduk didalam.Saat itu aku benar benar tidak
mempunyai makanan yang dapat kuberikan untuknya.Maka aku segera menghidupkan
api untuk memasak makanan untuknya.
Setelah masak dan
makanan kuletakkan didepannya tiba-tiba aku tersadar memperoleh petunjuk
Allah.Dalam hati aku berkata:"Hai rusak amat diriku ini,sesungguhnya
perempuan ini termasuk orang yang di beri akal sedikit dan begitu pula
ketaatannya pada agamanya.Ia tidak mampu mencari mana dan sudah berulang kali
merasakan betapa pedihnya kelaparan.Tetapi kamu tidak mau menahan
kemaksiatan,padahal ia dapt mencegah kemaksiatan tanpa mau menyentuh makanan,
jika diberikan dengan syarat".
Kemudian aku berdoa
kepada Allah:"Wahai Allah sesungguhnya aku sekarang bertaubat kepada-MU
atas segala perbuatanku.Aku berjanji tidak akan mendekat-dekaty lagi kepada
perempuan itu untuk bermaksiat".
Aku dekati dia yang
masih terpaku didepan makanan.Aku berkata:Sekaramg makanlah.Kamu tidak perlu
khawatir bahwa aku akan meminta persyaratanitu.Kuberikan itu hanya karena
Allah".
Begitu mendengar
ucapanku itu,ia mengangkat wajahnya kelangit seraya berucap:"Wahai
Allah,jika ucapannya itu benar,hindarkanlah dirinya dari api dunia dan api
akherat".Lalu perempuan cantik itu ku biarkan menyantap makanan.Aku
sendiri berkemas dari hadapannya untuk memadamkan api.Tanpa sengaja sebuah bara
api jatuh mengenai kakiku.Ternyata tidak melepuh.Aku kembali lagi menjumpainya
dengan penuh kegembiraan.Aku berkata:"Bergembiralah kamu,sesungguhnya Allah
telah mengabulkan doamu".
Lalu Ia buang
sesuap makanan yang masih ada di tangannya.Ia bersujud syukur seraya
berucap:"Wahai Allah sesungguhnya Engkau telah memperlihatkan kepadaku apa
yang kuhendaki terhadap lelaki ini.Maka cabutlah ruhku sekarang juga".
Selesai berucap
begitu,perempuan cantik itu mati dalam keadaan masih bersujud.Demikianlah
ceritaku,saudara".Wallaahu a'lam
No comments:
Post a Comment
ini komentar