BAB XI
HIKAYAT
Abdullah alwasiti
bercerita bahwa pernah di arafah aku melihat seorang perempuan ia berkata ,
"barang siapa mendapat petunjuk Allah maka takkan ada yang dapat
menyesatkanya, Barang siapa di sesatkan Allah maka tidak ada orang yang akan
menunjukanya ".
Tahulah aku bahwa
perempuan itu berasal dari muqodas. Aku bertanya :"Untuk keperluan apa
kedatanganmu kemari?" ia menjawab:"Diwajibkan oleh Allah atas manusia
menunaikan haji bagi orang yang mampu menempuh perjalananya". Aku
bertanya:"kau punya suami?" ia menjawab:"janganlah kamu mengikuti
apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan dengan masalah ltu!"."Apa
kau bersedia naik unta ?" tanyaku . Ia menjawab:"perkara apa saja
dari kebaikan yang kamu kerjakan maka Allah mengetahuinya".
Manakala perempuan
itu hendak menaiki kuda, ia berkata "katakanlah kepada orang-orang yang
beriman agar menundukan pandangan mereka! ".
Maka akupun
berpaling dari memandanginya. setelah berada di punggung kendaraan kembali aku
bertanya :"siapa namamu?" dan "ceritakanlah kisah mariam di
dalam Al Qur'an ?" jawabnya .
"kau punya
anak?"
Ia menjawab
:"berwasiatlah ibrahim dengan milat itu kepada anak-anaknya dan Yaqub
".
Akupun mengerti
bahwa ia mempunyai beberapa anak. aku melanjutkan pertanyaan :"siapa nama
mereka ?"ia menjawab :"dan Allah berfirman kepada Musa dengan
firman-firman-Nya .dan Allah menjadikan Ibrahim sebagai kekasih (pilihan) . Hai
Dawud , sesungguhnya kami menjadikan kamu kholifah di muka
bumi".(jadi nama anak-anak mereka adalah Musa, Ibrahim, dan dawud).
Aku bertanya
:"ke daerah mana aku dapat menjumpai mereka ?" ia menjawab :"
dan beberapa tanda , dengan bintang mereka di beri petunjuk jalan ".Akupun
mengerti bahwa perempuan itu termasuk salah seorang yang ada dalam rombongan
pengendara unta .
Aku melanjutkan
:"mariam beberapa hari ini kau belum makan apa-apa?"
ia menjawab :"
sesungguhnya aku bernadzar kepada Tuhan Arrahman untuk berpuasa.
Manakala aku telah
sampai ketempat anak-anaknya dan mereka melihat ibundanya mereka menangis
seketika, perempuan itu berkata:" salah seorang di antara kamu pergilah
kekota dengan membawa uang untuk berbelanja ".
Aku bertanya kepada
anak-anaknya tentang ibundanya itu. mereka menjawab "sesungguhnya
dia sudah tiga hari ini tersesat jalan . ia bernadzar tidak akan
berbicara apa-apa kecuali menggunakan bahasa Al Qur'an". setelah itu aku
bertanya kepada mereka , begitu melihat bahwa mereka menangis semua. mereka
menjawab:"sesungguhnya ia dalam keadaan nadzar".
Maka akupun
buru-buru masuk menjumpainya dan bertanya kepadanya mengenei keadaan yang di
alami . perempuan itu menjawab:"dan sakaratul maut datang dengan nyata
".
Setelah kematianya
malamnya aku bermimpi bertemu dengan perempuan itu. aku bertanya:"dimana
kamu sekarang?" ia menjawab :"sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa
di tempatkan dalam surga dan sungai-sungai,di tempat yang disenangi di sisi
Tuhan Yang Berkuasa ".
Diriwayatkan dari
Rosulullah saw bahwa beliau bersabda :"sesungguhnya istri yang mentaati
suaminya di mohonkan ampunan oleh burung-burung yang terbang diudara, ikan-ikan
yang ada di air dan para Malaikat yang ada di langit, selagi istri itu berada
dalam keridloan suaminya ".(Al-hadits )
BAB XII
HIKAYAT
Di baghdad ada
seorang laki laki menikah dengan anak puteri pamannya sendiri.Dalam pernikahan
itu ia berjanji tidak akan menikah lagi dengan wanita lain.Suatu hari ada
seorang perempuan datang (belanja)ke tokonya.Ia meminta lelaki itu untuk
menikahi dirinya.Lelaki itupun bercerita apa adanya,bahwa dia telah mengikat
janji dengan istrinya (anak pamannya )untuk tidak akan kawin lagi dengan wanita
lain.
Tetapi perempuan
itu terus mendesak dirinya ,hingga dirinya rela sekalipun hanya di gilir pada
hari jum'at.Lelaki itupun menikahinya.
Masa itu telah
berlalu,hingga sampai memasuki kedelapan bulan dalam pernikahannya dengan
wanita lain,isterinya mulai curiga.Ia tidak menyukai tingkah suaminya yang
mulai tidak beres.Ia memerintahkan pembantunya supaya menyelidiki suaminya.
Menjelang hari
jum'at,suaminya keluar,isterinya meminta pembantunya untuk mengawasi dari
jauh,ke mana tujuannya. Ternyata ia masuk kerumah seorang
perempuan.Pembantutadi terus malakukan penyelidikan Ia bertanya kepada salah
seorang tetangga perempuan itu.Jawabnya,bahwa lelaki itu telah menikahinya
beberapa bulan yang lalu.
Tuan puterinya di
beritahu bahwa,suaminya telah menikah lagi dengan perempuan lain.Ia
berkata:"Kamu jangan menyebarkan rahasia ini kepada siapapun".
Manakala lelaki itu
telah mati(yakni suami dari isteri anak pamannya) Ia mengutus pembantunya
supaya mengantarkan uang sebanyak 500 dinar kepada isterinya yang kedua
."Pergilah kerumahnya dan katakan kepadanya :"Semoga Allah menambah
pahalamu menjadi lebih besar .Sesungguhnya suamimu telah mati.Ia meninggalkan
uang sebanyak 8000 dinar.Yang tujuh ribu dinar diberikan kepada anaknya.Yang
1000 dinar lagi dibagi dua antara aku dan kamu."
Ketika isteri
mudanya mendapat penjelasan itu,ia menolak pemberian uang dari isteri tua.Ia
berkata kepada pembantunya :"Kembalikan uanng itu padanya.Aku tidak akan
mengambil maskawin daripadanya,dan aku tidak ingin mengambil tinggalan apapun
dari padanya."
Tersebut dalam
riwayat,kelanjutan hadits diatas :
"AYYUMAMRA-ATIN
'ASHOT ZAUJAHAA FA'ALAIHAA LA'NATULLAAHI WAL MALAA-IKAATI WANNAASI
AJMA'IINA".(al hadits)
Artinya: "Mana
saja isteri yang berbuat durhaka kepada suaminya,maka ia memperoleh laknat
Allah ,para malaikat,dan semua manusia".
Imam Ali bin abu
thalib berkata:"Aku mendengar Rasulullah bersabda:"Seandainya seorang
isteri membawa makanan yang di goreng dan yang di rebus di kedua tangannya
lalu,diletakkan (disiapkan)untuk suaminya, tetapi suaminya tidak
meridhoinya,maka dihari kiamat kelak isteri itu akan di kumpulkan bersama
golongan Yahudi dan Nashrani.(al hadits)
Abdullah bin mas'ud
mengatakan bahwa,aku mendengar Rasulullah bersabda:
"AYYUMAA
IMRA-ATIN DA'AAHAA ZAUJUHAA ILAA FIRAASYIHI FASAWWAFAT BIHI hATTA YANAAMA
FAHIYA MAL'UUNAH".(al hadits)
Artinya :"Mana
saja isteri yang di ajak suaminya bersetubuh,lalu ia mengulur ngulur waktu
hingga suaminya tertidur, maka ia terlaknat".
Dalam kelanjutan
hadits di katakan:"Mana saja isteri yang bermuka masam di depan wajah
suaminya maka ia berada dalam kemurkaan Allah hingga ia tersenyum kembali dan
berusaha meminta keridhoannya.Dan mana saja isteri yang keluar rumahnya tanpa
mendapat restu suaminya maka ia dilaknati para malaikat hingga kembali".
Abdurrahman bin
'auf mengatakan,aku mendengar bahwa rasulullah bersabda:
"AYYUMAMRA-ATIN
'ABASAT FII WAJHI ZAUJIHAA ILLAA QAAMAT MIN QABRIHAA
MUSWADDATALWAJHI".(al
hadits)
Artinya :"Mana
saja isteri yang bermuka masam di depan suaminya,kelak ia dibangkitkan dari
kuburnya dalam keadaan berwajah hitam".
Dari 'usman bin
'affan Ra berkata, aku mendengar rasulullah bersabda:
"MAA KHARAJAT
IMRA-ATUMMINBAITI ZAUJIHAA BI GHAIRI IDZNIHI ILLAA LA'ANAHAA
KULLU SYAI-IN
THALA'AT 'ALAIHISYSYAMSU hATTAL hIITAANI FIL BAhRI."
Artinya :
"Tidaklah seorang isteri keluar dari rumah suaminya tanpa mendapat
restunya, kecuali dilaknati oleh segala sesuatu yang tersiram matahari,hingga
termasuk ikan ikan yang ada dilaut".(al hadits)
No comments:
Post a Comment
ini komentar