BAB IX
Dalam Firman Allah
Swt Surat An-Nisa' ayat ke 32:
"LIRRIJAALI
NASHIIBUN MIMMAA IHTASABUU WALINNISAAI NASHIIBUN MIMMAA IKTASABNA"
Artinya:"Bagi
orang laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan,dan bagi merka wanita
ada bagian dari apa yang meraka usahakan."
Iman Ali Ra
mengatakan:"Seburuk-buruk sifat kaum lelaki namun sebaik-baik sifat sifat
kaum wanita.,penakut .Sebab kaum wanita (Isteri)itu bakhil maka akan dapat
memelihara hartanya dsn hartanya dan suami saja,kalau isteri (wanita)itu
merasa besar maka perasaa besarnya itu akan mencegah diri nya banyak bicara
kepada setiap orang dengan gaya bicara yang lunak ,yang memungkinkan mengundang
perhatian.kalau wanita itu penakut daari segala sesuatu maka ia tidak akan
keluar rumah dan merasa takut ketempat-tempat yang dapat mengundang dugaan
lantaran takut kepada Suaminya. Nabi Dawud As mengatakan :"Isteri yang
berakhlak buruk bagi seorang suami ,kalau dimisalkan adalah bagaikan orangtua
renta yang memikul beban berat.Sedang isteri yang sholihah bagi seorang suami
bagaikan mahkota yang dilapisi emas.Manakala suami memandangnya,maka membuat
ketenangan."
KEDUDUKAN KAUM
ISTERI
Hendaknya suami
memberi pengertian kepada isterinya bahwa,sesungguhnya keberadaan isterinya
tidak lebih bagaikan hamba sahaya (budak)dimata tuannya. Atau bagaikan tawanan
yang tidak berdaya karena itu isteri tidak berhak mempergunakan harta harta
suaminya kecuali memperoleh izinnya.
Bahkan menurut
pendapat mayoritas Ulama bahwa,seorang isteri tidak boleh memper gunakan
hartanya juga sekalipun harta itu mutlak miliknya sendiri,kecuali telah
mendapat restu suami.Sebab kedudukan Isteri itu seperti orang yang menanggung
hutang banyak yang harus membatasi penggunaan hartanya.
Selain itu telah
kewajiban bagi kaum isteri supaya memiliki sikap pemalu terhadap suaminya
sepanjang waktu.Tidak banyak membantah perkataan suami.Merendahkan pandangannya
di hadapan suami.Mentaati perintah-perintahnya, dan siap mendengarkan kata-kata
yang diucapkan suaminya.Menyongsong kedatangan suami dan mengantarkannya ketika
hendak keluar rumah.Menampakkan rasa cinta dan bergembira
dihadapannya.Menyerahkan dirinya secara penuh di sisi suaminya ketika di tempat
tidur.
Termasuk perkara
penting yang perlu mendapat perhatian kaum isteri adalah,hendaknya selalu
memperhatikan kebersihan mulutnya,baik dengan cara di gosok dalam berbagai
waktu,menggunakan misik atau wewangian lain.Mem bersihkan pakaian,selalu
bersolek di hadapan suami sebaliknya tidak berhias jika suami sedang pergi.
Al Ashmu'i
menceritakan pengalamannya ketika berjalan-jalan di suatu dusun. Katanya,suatu
hari aku melihat seorang wanita di suatu desa.Ia berpakaian merah menyala,semua
semua kukunya dikenakan pacar dan tangannya menggenggam tasbih.
Al Ashmu'i
bergumam:Alangkah indahnya wanita itu,hampir tidak ada ke keindahan yang
melebihinya. Setelah mengetahui sapaanku,ia bersair :
Demi Allah
sesunggunya aku mempunyai seorang kawan
yang akrab
yang tidak dapat kutinggalkan
sewaktu-waktu aku bercengkerama
bersama dirimu
Al Ashmu'i
melanjutkan,sekarang aku tahu bahwa,wanita itu ternyata seorang isteri yang
solehah.Ia mempunyai suami dimana ia selalu berhias untuk menyenangkan dirinya.
Selanjutnya,seorang
isteri hendaknya menjauhkan diri dari sikap berkhianat ter hadap suami.Baik
berkhianat ketika ditinggal suami,saat di tempat tidur atau berkhianat pada
hartanya.
"LAA YAHILLU
LAHAA AN TUTH'IMA MIN BAITIHI ILLAA BIIDZNIHI ILLAA ARROTHBA MINATHTHO'AAMI
ALLADZII YAKHOOPU FASAADUHU FAIN ATH'AMAT 'AN RIDHOOHU KAANA LAHAA MITSLA
AJRIHI WAIN ATH'AMAT BIGHOIRI IDZNIHI KAANA LAHULAJRU WA'ALAIHALWIZRU."
(AL-HADITS)
Artinya:"Tidak
dihalalkan bagi seorang isteri memberikan makanan dari rumah suaminya kecuali
mendapat izinnya.Kecuali berupa makanan basah (yang kadar airnya tinggi)yang
dikhawatirkan busuk.Kalau seorang isteri memberi makanan tanpa memperoleh izin
suaminya,maka suaminya yang mendapat pahala dan ia sen diri mendapat
dosa.(al-hadits).
Seorang isteri juga
harus menghormati keluarga suaminya,kerabat-kerabatnya kendati hanya
dengan ucapan.Hendaknya isteri dapat menempatkan dirinya dalam memandang
perkara yang sedikit yang dimiliki suami sebagai perkara yang banyak. Tidak
menolak jika diajak tidur bersama,kendati saat itu ia sedang berkendaraan.
BAB X
Ibnu Abas mengatakan
,Aku mendengar Rosululloh Saw bersabda :
"LAU ANNA
IMROATAN JA'ALAT LAILAHAA QIIYAAMAN WANAHAAROHAA SHIYAAMAN WA'AAHAA ZAUJUHAA
ILAA FIROOSYIHI WA TAAKHKHOROT 'ANHU SAA'ATAN WAAHIDATAN JAAAT YAUMALQIAMATI
TUSHABU BISSALAASILI WALAGHLAALI MA'ASYSYAYAATHIINI ILAA ASFALI
SAAFILIINA" (AL-HADITS)
Artinya :
“Seandainya seorang istri menjadikan seluruh waktu malamnya untuk beribadah dan
siangnya selalu berpuasa, sementara suaminya mengajak dia tidur bersama (yakni
bersetubuh) tetapi ia terlambat sebentar saja memenuhi panggilan
(ajakannya),maka kelak di hari kiamat ia datang dalam keadaan terantai dan
terbelenggu, serta ia dikumpulkan bersama syetan ditempat neraka yang
paling bawah.(al-hadist)
Perlu sekali
diketahui, hendaknya seseorang apabila hendak bersetubuh menjauhkan diri
dari pandangan orang lain. karena termasuk diharamkan bersetubuh dilihat orang
lain. termasuk dalam kategori ini adalah persetubuhan yang dilakukan ditempat
terbuka, tidak tertutup dari pandangan orang lain.
Disunnahkan bagi orang
yang hendak bersetubuh memulai dengan membaca Bismillahir rahmaanir
rahiim, dilanjutkan membaca surat AL Ikhlas, kemudian bertakbir dan bertahlil
(yakni membaca ALLOHU Akbar dan Laa ilaahaa illalloh).dilanjutkan membaca :
"BISMILLAHIL
'ALIIYIL 'ADHIMI ALLOHUMMA IJ"AL ANNUTHFATA DZURRIYYATAN THOYYIBATAN IN
KUNTA QODARTA AN TUKHRIJA DZAALIKA MIN SHULBII."
Artinya ;
"Dengan nama Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung .Wahai Allah
,jadikanlah sperma ini menjadi keturunan yang bagus kalau kehendaki keluar dari
tulang rusukku."
Rosululloh Saw
mengajarkan :
"LAU ANNA
AHADAKUM INNA ATAA AHLAHU QOOLA: ALLOHUMMA JANNIBNISYSYAITHOONA WA
JANNIBISYSYAITHOONA MAA ROJAQTANAA ." (AL-HADIST)
Artinya; "Jika
seorang diantara kamu bermaksud menyetubuhi istrinya,bacalah:
"ALLOHUMMA
JANNIBNISYSYAITHOONA WA JANNIBISYSYAITHOONA MAA ROJAQTANAA(WAHAI ALLOH
JAUHKANLAH AKU DARI SYAITAN DAN JAUHKANLAH SYAITAN DARI SUATU RIZQI YANG ENGKAU
BERIKAN KEPADA KAMI ).KARENA JIKA DALAM WAKTU PERSETUBUHAN ITU
MENGHASILKAN ANAK ,MAKA SYETAN TIDAK AKAN MEMBAHAYAKANNYA.
Apabila telah
mendekati ejekulasi dan maka hendaknya membaca do'a dalam hati yaitu
"ALHAMDULILLAHILLADZII KHOLAQO MINALMAAI BASYARON FAJA'ALAHU NASABAN
WASHIHRON WAKAANA ROBBUKA QODIIRON " .
artinya : “segala
puji bagi allah dzat yang telah menciptakan manusia dari setetes air (sperma)
lalu dia menjadikan dari setetes air itu keturunan dan keluarga . dan adalah
Tuhanmu Maha Kuasa.
Sewaktu bersetubuh
hendaknya menghindari menghadap ke arah kiblat. Hal itu semata untuk menghormati
kiblat hendaknya dalam oersetubuhan antara laki-laki dan wanita di tutup dengan
selimut. Hendaknya seorang istri jangan berpuasa (sunnah) selain telah
memperoleh ijin suaminya. Kalaupun tetap berpuasa tanpa mendapatkan ijinnya
maka puasanya tidak di terima , kendati ia lapar dan dahaga saja. seorang istri
hendaknya pula jangan pula keluar rumah kecuali memperoleh ijin suami . Kalau
terpaksa keluar rumah tanpa memperoleh ijinnya maka para malaikat yang
ada dilangit melaknatinya , demikian pula para malaikat yang bertugas di bumi ,
malaikat rahmat dan malaikat juru siksa . Hal itu terus berlangsung hingga
dirinya bertaubat atau kembali kerumahnya. Bahaya itu akan berlaku
menimpa dirinya sekalipun suaminya seorang yang aniaya.
No comments:
Post a Comment
ini komentar