Sunday, 3 April 2016

hak istri 4



BAB VI

KEHARUSAN MEMELIHARA DIRI DAN KELUARGA

Tersebut dalam firman Alloh Surat Al Tamrim ayat 6:
"YAA AYYUHAL LADZI AAMANUU QUUU ANFUSAKUM WA AHLIIKUM NAAROON"

Most Beautiful Muslim Women In Hijab Be a pretty hijabi woman withArtinya: Hai orang_orang yg beriman,peliharalah dirimu keluargamu dari api neraka.
Dalam menafsirkan ayat tersebut,Ibnu Abas Ra mengatakan,"Berikanlah pengertian kepada mereka dan didiklah mereka " yakni tentang syariah Islam dan akhlak_akhlak yg baik.

Tersebut dalam riwayat dijelaskan:
"INNA ASYADDANNAASI 'ADZAABAYYAU MAL QIYAA MATI MAN JAHHALA AHLAHU"

Artinya : Sesungguhnya di antara manusia yang paling keras menerima siksaan kelak di hari kiamat adalah orang yang memperbodoh keluarganya, (yang sengaja membentuk keluarganya menjadi bodoh). (al-hadits)

Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar Ra dari Nabi Saw, bahwa beliau bersabda yang artinya: "Setiap kamu sekalian adalah penggembala dan kelak akan ditanya tentang penggembalaannya. Imam adalah penggembala dan kelak dimintai tanggung jawab atas penggembalaan (kepemimpinan)nya. Suami adalah pemimpin keluarganya dan kelak dimintai pertanggung jawaban tentang kepemimpinan (rumah tangganya). Isteri adalah pengatur di rumah suaminya, kelak akan diminta pertanggungjawaban tentang pengaturannya (di rumah suaminya). Pembantu adalah pelaksana dalam menjalankan pertanggungjawaban tentang pelaksanaannya. Anak lelaki adalah penjaga harta kekayaan orangtuanya dan kelak akan diminta pertanggungjawaban tentang penjagaannya. Jadi kalian semua adalah  penggembala dan kelak kalian akan diminta pertanggungjawaban atas penggembalaannya. (riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim dan Abu Dawud).

Rasulullah Saw bersabda yang artinya:"Takutlah kepada Allah, takutlah kepada Allah dalam urusan wanita, karena mereka adalah merupakan amanat bagimu. Barangsiapa tidak menyuruh isterinya menunaikan shalat dan tidak mengajarinya, berarti telah berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya. (al-hadits).

Di antara akhir kata-kata yang dipesankan oleh Rasulullah Saw yang diulang tiga kali hingga lisannya terasa sulit berkata dan sangat berat, adalah: "Peliharalah shalat, peliharalah shalat (mu) dan apa saja yang ada pada kekuasaanmu. Janganlah kamu membebani mereka dengan perkara yang mereka tidak mampu menanggungnya. Takutlah kepada allah, takutlah kepada Allah dalam urusan isteri-isterimu, sesungguhnya mereka adalah tawanan yang ada dalam kekuasaanmu.
Kamu mengambil mereka dengan amanat Allah, dan kamu mengambil kehalalan farji mereka dengan firman-firman Allah. (al-hadits).

Firman Allah dalam surat Thaaha ayat 132: "WA MUR AHLAKA BISHOLATI" yang artinya: "dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat.

Diriwayatkan dari Nabi Saw bahwa beliau bersabda, yang artinya: "tidak ada dosa yang lebih besar yang kelak di hari kiamat dibawa seseorang menghadap kepada Allah, daripada orang yang membuat keluarganya menjadi bodoh."

Rasulullah Saw bersabda, yang artinya: "Pertama kalli perkara yang dipertanggungjawabkan kepada seseorang di hari kiamat adalah keluarganya (yakni isteri) dan anak-anaknya. Mereka berkata, wahai Tuhan kami, ambillah hak-hak kami (tanggung jawab) kami dari orang ini, karena sesungguhnya dia tidak mengajarkan kepada kami tentang urusan agama kami. Ia memberi makan kepada kami berupa makanan dari hasil yang haram, dan kami tidak mengetahui. Maka orang itu dihantam (disiksa) lantaran mencari barang yang haram, sehingga terkelupas dagingnya, kemudian dibawa ke neraka. (al-hadits).

BAB VII

HAK-HAK SUAMI ATAS ISTERI

   Firman Allah dalam surat An-Nisaa' Ayat 34 :
Artinya :"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin kaum wanita ,oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita) dan karena mereka telah menafkahkan sebagian dari harta meraka .Sebab itu maka wanita yang sholihah adalah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada,oleh karena Allah telah memelihara(mereka).Wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya(kemaluannya),maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka ditempat tidur dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya."

Rosululloh Saw bersabda:
Artinya :" Sebaik-baik Wanita (Isteri) adalah seorang wanita yang apabila kamu pandang menyenangkan dirimu,kalau kamu perintah mentaatimu,kalau kamu pergi ia menjaga harta dan dirimu.

Rosululloh Saw bersabda:
"Barang siapa bersabar terhadap perangai isterinya,maka Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala yang diberikan padaa Nabi Ayyub As.Barang siapa bersabar(yakni Isteri)terhadap perangai suaminya, maka Allah akan memberikan pahala seperti pahala yang diberikan  Allah pada orang yang gugur dalam membela agama Allah. Barang siapa(isteri)menganiaya suaminya dan memberi beban pekerjaan yang tidak pantas menjadi bebannya(yakni suami) dan menyakitkan  hatinya ,maka para Malaikat juru pemberi Rahmat(Malaikat Rahmat) dan Malaikat juru siksa (malaikat azab)melaknatinya(yakni isteri).Barang siapa (isteri)yang bersabar terhadap perbuatan suaminya yang menyakitkan,maka Allah akan memberinya seperti pahala yang diberikan Allah pada Asiyah dan Maryam Binti Imran.   (Al-hadts).

BAB VIII

Rasululloh SAW bersabda:
"AYYUMAA IMROATIN MAA TAT WAZAUJUHAA 'ANHAA ROODHIN DAKHOLATILJANNATA"

Artinya:"Siapa saja kaum wanita (istri) yang mati sedangkan suaminya meridhoinya,maka kelak ia masuk surga."(Diriwayatkan Tirmizdi Ibnu Majah,Hakim dari Ummu Salamah).

Rasululloh Saw bersabda:
"IDZAA SHOLLATILMARATIU KHOMSAHAA WASHOOMAT SYAHROHAA WAFIDHOT FARJAHAA WA ATHOO'AT ZAUJAHAA QIILA LAHAA UDHULULJANNATA MIN AYYIABWAABILJANNATISYI,TI."

Artinya: "Apabila seorang Isteri menunaikan shalat lima waktunya,berpuasa dibulannya,pandai-pandai memelihara kemaluannya dan mentaati suaminya,kelak akan dikatakan kepadanya:"Masuklah ke surga dari pintu mana saja yang kamu kehendaki."(Diriwayatkan oleh Ahma)

Tersebut dalam suatu riwayat ada seorang perempuan datang menghadap Nabi Saw seraya berkata: "Wahai rosululloh ,aku ini utusan dari kaum wanita yang diminta menghadapmu.  Yaitu menanyakan masalah jihad yang hanya diwajibkan Alloh kepada kaum laki-laki.Kalau merreka terluka mendapatkan pahala.Kalau mereka terbunuh ,mereka bahkan sebagi orang-orang yang hidup disisi Tuhannya seraya memperoleh   rizki.sedangkan kami dari golongan Wanita ini selalu setia mengikuti dan membantu mereka menyediakan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan.Namun demikian kenapa kamitidak memperoleh pahala berjihad seperti yang diberikan pada mereka Rosulloh Saw Bersabda:"SAMPAIKAN KEPADA SIAPA SAJA KAUM WANITA YANG KAMU JUMPAI BAHWA ,MENTATI SUAMI DENGAN MENGAKUI HA-HAKNYA SESENGGUHNYA TELAH MENYAMAI DENGAN PAHALA BERJIHAD.TETAPI SEDIKIT SEKALI DIANTARAMU MELAKSANAKAN." (Diriwayatkan oleh Al Bazzar da Thabrani).

No comments:

Post a Comment

ini komentar