Si Mungil Ahli Pemotong Daun
Adik-adik, tahukah kalian bahwa ada jenis semut yang
bercocok tanam dengan menumbuhkan jamur di sarangnya? Yah mereka inilah
semut-semut petani jamur. Mereka menanam jamur untuk makanan mereka. Mereka
menggunakan dedaunan tumbuhan yang telah mereka potong-potong sebagai media
penumbuh jamur.
Namun, tahukah kalian, bagaimana semut-semut ini memotong
dedaunan? Ternyata semut memiliki peralatan khusus dan sangat ahli dalam
memotong dedaunan, bahkan ranting pohon!

Bila ukuran semut
dibandingkan dengan manusia, besarnya dedaunan yang mereka potong layaknya
selembar papan berat atau sebuah batang pokok pohon. Kita menggunakan peralatan
khusus untuk menebang pohon, dengan gergaji mesin misalnya. Tapi, bagaimana
semut melakukannya? Jawabannya lagi-lagi menunjukkan keajaiban penciptaan.
Allah telah memberi semut seperangkat alat potong yang merupakan keajaiban
desain.
Perangkat pemotongan semut pemotong daun, sebagaimana tampak
di gambar, terdiri atas dua bilah pisau. Pisau tersebut terbalut lapisan logam
seng yang menjadikannya sangat tajam. Cara pemotongannya pun sungguh
mengagumkan. Organ khusus di bawah kepala semut membangkitkan gelombang suara
berfrekuensi tinggi. Gelombang ini diteruskan ke daun melalui pisau tersebut
sehingga menjadikan daun lebih rapuh dan mudah dipotong.

Desain pada perangkat ini sangatlah canggih. Marilah kita
teliti struktur perangkat tersebut. Melapisi pisau logam dengan logam campuran
agar lebih tajam adalah teknik yang dipakai manusia. Tapi manusia yang
melakukannya memiliki akal dan kecerdasan, dan perangkat teknologi yang
dikembangkannya adalah hasil penelitian khusus di laboratorium .
Tapi semut tak pernah tahu jika ada bahan baku yang bernama
seng. Tidak juga mereka tahu bahwa pisaunya terbalut lapisan seng. Sel-sel
perangkat pemotong pada semut dengan ajaib membungkus pisau tersebut dengan
lapisan seng. Terdapat perancangan maha cerdas pada tubuh makhluk mungil ini.
Hal yang sama berlaku pula pada perangkat yang menjadikan
daun lebih mudah dipotong dengan menggunakan gelombang suara. Semut sama sekali
tidak tahu bahwa frekuensi tinggi akan menjadikan benda lebih rapuh. Tak ada
keraguan bahwa perangkat rumit secanggih ini tidaklah mungkin ada dengan
sendirinya secara kebetulan. Hanya ada satu penjelasan bagi keberadaan
perangkat yang sempurna ini. Perangkat ini sengaja diciptakan. Semut telah
diciptakan oleh Allah; dan teknik pemotongan daun serta segala keahlian mereka
yang lain adalah pemberian-Nya. Hal ini dinyatakan dalam ayat Alquran:
“Pengetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka apakah
kamu tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) ?" (QS. Al An’aam,
6:80)
No comments:
Post a Comment
ini komentar