BAB XV
Umar bin khatab
mengatakan,bahwa Rasulullah saw bersabda:"AYYUMAA IMRA-ATIN RAFA'AT
SHAUTAHAA 'ALAA ZAUJIHAA ILLAA LA'ANAHAA KULLU SYAI-IN THALA'AT 'ALAIHI SYAMSU
".(AL HADITS)
Artinya :
"Mana saja isteri yang memperkeraskan suaranya kepada suaminya kecuali
dilaknat oleh segala sesuatu yang tersinar oleh sinar mentari.(al hadits)
Salman Al farisi
mengatakan, aku mendengarbahwa Rasulullah saw bersabda:"Mana saja isteri
yang bersolek dan mengenakan wewangian,keluar rumah tanpa mendapat izin dari
suaminya,maka sesungguhnya dia berjalan dalam kemurkaan Allah dan kebencianNYA
hingga kembali".(al hadits)
Rasulullah saw
bersabda:"AYYUMAMRA-ATIN NAZA'AT TSIYAABAHAA FII GHAIRI BAITIHAA
KHARAQALLAAHU 'AZZA WAJALLA 'ANHAA SITRAHU"(rawahu ahmad dan thabrani dan
hakim dan baihaqi)
Artinya :
"Mana saja isteri yang menukar pakaiannya dilain rumah dengan maksud
sengaja di buka supaya terlihat lelaki lain,maka Allah pasti merobek penutupnya
(yakni Allah tidak akan menutupi dosanya (dari ahmad thabrani al-hakim dan al
baihaqi)
Tersebut dalam
riwayat Al hakim bahwa,ada salah seorang perempuan bertanya kepada Nabi saw,
katanya:"Sesungguhnya putra pamanku bermaksud melamar aku,karena itu
jelaskan kepadaku apa saja hak-hak suamiatas istrinya.Jika hak-hak itu sanggup
aku jalani niscaya aku siap menikah.Rasulullah saw menjawab:"Diantara
hak-hak suami adalah seandainya dari hidungnya mengalir darah atau nanah,maka
istrinya menjilatinya maka yang demikian itu belum cukup menunaikan
hak-haknya.Seandainya diperbolehkan seseorang bersujud kepada orang lain,tentu
aku perintahkan seorang istri supaya bersujud kepada suaminya".
Wanita itu berkata:
"Demi dzat yang
mengutusmu dengan hak,selama di dunia aku tak akan menikah".
Tersebut dalam
riwayat diberitakan oleh Aisyah Ra bahwa,ada seorang perempuan datang menghadap
Nabi saw seraya berkata:"Hai rasulullah,aku ini seorang wanita yang masih
muda.Baru-baru ini aku sedang dilamar seseorang tapi aku belum suka
menikah,sebenarnya apa sajakah hak-hak suami atas istrinya itu?"Rasulullah
saw mwnjawab:"Sekiranya mulai dari muka hingga sampai kakinya dipenuhi
oleh penyakit bernanah,lalu istrinya menjilati seluruhnya,maka yang demikian
itu belum terbilang memenuhi rasa syukur terhadap suami".Perempuan muda
itu berkata:"Kalau begitu pantaskah aku menikah?".Rasulullah saw
berkata:"Sebaiknya menikahlah karena menikah itu baik".
Tersebut dalam
riwayat At thabrani:"Sesungguhnya seorang istri terhitung belum memenuhi
hak-hak Allah ta'ala sehingga dia memenuhi hak-hak suaminya
keseluruhan.Seandainya suaminya meminta dirinya sementara ia masih berada
diatas punggung onta,maka ia tidak boleh menolak suaminya atas
dirinya".(yang di maksud meminta dirinya adalah meminta untuk melayani
seksual suaminya). (Al hadits)
Ibnu Abbas Ra
mengatakan,ada seorang perempuandari kats'am menghadap Rasulullah
saw,katanya:"Aku ini seoarang perempuan yang masih sendirian,aku bermaksud
menikah.Sesungguhnya apa sajakah hak-hak suami itu? Beliau
menjawab:"Apabila suami menghendaki istrinya seraya terus
menggoda,sementara waktu itu istrinya masih diatas punggung unta,maka ia tidak
boleh menolaknya.Diantara hak suami adalah hendaknya istri jangan memberikan sesuatu
apapun dari rumahnya kecuali mendapat izin dari suaminya.Kalau ia tetap
melakukan perbuatan itu, maka ia berdosa dan pahalanya diberikan kepada
suaminya.Diantara hak suami yang lain adalah hendaknya istri jangan berpuasa
sunnah kecuali mendapat izin dari suaminya,kalau ia tetap berpuasa maka hanya
mendapat rasa lapar dan dahaga,puasanya tidak diterima.Kalau istrinya memaksa
keluar rumah tanpa memperoleh izin dari suaminya maka ia dilaknati para
malaikat, hingga kembali dan bertaubat".(Al hadits)
Ali Ra
mengatakan,aku berkunjung kepada Nabi saw bersama Fatimah Ra.Sampai dirumah
beliau,kujumpai sedang menangis terisak isak,Aku bertanya:"Bapak dan Ibuku
menjadi tebusanatas kesedihanmu,wahai Rasulullah,apa sebenarnya yang
menyebabkan engkau menangis seperti itu?".Rasulullah menjawab:"Hai
Ali pada malam ketika aku di isra'kan kelangit,kulihat berbagai macam kaum
wanita dari umatku di siksa dineraka dengan berbagai macam siksaan,Melihat hal
itu aku menangis lantaran beratnnya siksaan yang di timpakan kepada mereka.Aku
melihat ada wanita yang digantung dengan rambutnya dimana otaknya mendidih.Aku
melihat lagi wanita yang di gantung dengan lidahnya,sementara yang mendidih
dituangkan ke tenggorokannya.Aku juga melihat wanita yang kedua kakinya
dipasung hingga susu dan kedua tangannya terbelenggu pada
ubun-ubunnya.Sementara Allah memerintah ular dan kalajenging untuk
menyiksanya.Aku juga melihat wanita yang digantung dengan kedua susunya.Aku
melihat pula wanita berkepala babi dan berbadan keledai,ia mengalami beribu-ribu
siksaan.Aku melihat wanita yang berbentuk(berupa )anjing ,sementara api neraka
membakar dirinya masuk melalui lobang mulutnya dan keluar melalui
duburnya,sementara para malaikat memukulimya dengan godam yang panas.Mendengar
semua itu Fatimah Az Zahra bangkit seraya berkata:"Wahai Kekasihku dan
permata hatiku,sesungguhnya perbuatan apakah yang pernah dilakukan
mereka,hingga mengalami siksaan seperti itu?".Rasulullah
menjawab:"Wahai putriku perempuan yang digantung menggunakan rambutnya
sendiri adalah disebabkan ia tidak menutup rambutnya dari pandangan lelaki
lain.Perempuan yang di gantung menggunakan lidahnya disebabkan ia suka
menyakiti hati suaminya.Perempuan yang digantung menggunakan kedua susunya
disebabkan ia mengotori tempat tidur suaminya(dia bersetubuh dengan lelaki
lain).Perempuan yang dipasung kedua kakinya pada kedua susu dan kedua tangannya
dirantai keubun-ubunnya,sementara Allah memerintah ular dan kalajengking untuk
menyiksanya,disebabkan dia tidak mandi jinabat,tidak mandi setelah haid
danmeremehkan sholat.Perempuan yang berkepala babi dan berbadan keledai
sesungguhnya perempuan itu suka mengadu-adu lagi pendusta.Adapun perempuan yang
berbentuk anjing sementara api membakar dirinya masuk melalui mulut dan keluar
melalui duburnya,sesungguhnya disebabkan dia perempuan yang suka mengungkit
ungkit (pemberian kepada suaminya)lagi berhati dengki.Wahai putriku,celaka
sekali istri yang bermaksiat(durhaka)kepada suaminya".(Al hadits)
Singkatnya bahwa
kedudukan suami bagi istrinya Jika dimisalkan seprti kedudukan orang tua atas
anak-anaknya,Sebab ketaatan anak terhadap orang tuanya dan usaha anak mencari
keridhaan orang tuanya termasuk wajib.Sebaliknya kewajiban itu tidak berlaku
bagi suami.
BAB XVI
PERKARA PENTING
Tersebut dalam
riwayat dari Abu Hurairah Ra,katanya,suatu hari Rasulullah saw menjenguk
putrinya,Fathimah-.Sampai di rumahnya,Rasulullah melihat putrinya sedang
menggiling tepung sambil menangis.
Rasulullah
bertanya:"Kenapa menangis,Fathimah.Mudah mudahan Allah tidak membuat matamu
menangis lagi".
Fathimah
menjawab:"Bapak,aku menangis haya karean batu penggiling ini,dan lagi aku
haya menangisi kesibukanku dirumah yang datang silih berganti".Rasulullah
kemudian mengammbil tempat duduk disisinya.Fathimah berkata:"Bapak demi
kemulyaanmu,mintakanlah kepada Alli supaya membelikan seorang budak untuk
membantu pekerjaan pekerjaanku membuat tepung dan menyelesaikan pekerjaan
rumah".
Manakala Rasulullah
saw selesai mendengar perkataan putrinya,belliau bangkit dari duduknya dan
berjalan menuju tempat penggilingan.beliau memungut segenggam biji bijian
gandum dimasukkan kepenggilingan.Dan mebaca "BISMILLAHIR RAHMANIR
RAHIIMI"Maka berputarlah alat penggilingan itu karena izin Allah.Beliau
terus memasukkan biji-bijian itu sementara alat penggiling tiu terus berputar
dengan sendirinya ,seraya memuji Allah dengan bahasa yang tidak di pahami
manusia.Hal itu terus berajalan hingga biji-bijian itu habis.
Rasululah saw
bersabda kepada alat penggilingan itu:"Berhentilah dengan ijin
Allah".Seketika alat itu berhenti.Ia berkata seraya mengutip ayat Al
Qur'an:"HAi orang orang yang beriman,peliharalah dirimu dan keluargam dari
api neraka,Yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.Penjaganya adalah
malaikat-malaikat yang kasar, keras yang tidak pernah mendurhakai Allah
terhadap yang diperintahkanNYA,dan mereka selalu mengerjakan segala apa yang
diperintah".(Qs At Tahrim 6)
Merasa takut jika
menjadi batu kelak akan masuk neraka,demikian tiba tiba batu itu berbicara
dengan ijin Allah.Ia berbicara menggunakan bahasa Arab yang fasih.Selanjutnya
batu itu Berkata:"Wahai Rasulullah,demi dzat yang mengutusmu dengan hak
menjadi Nabi dan rasul,seandainya engkau perintahkan aku untuk menggiling
biji-bijian yang ada diseluruh jagat Timur dan Barat,niscayaakan kugiling seluruhnya'.Dan
aku mendengar pulabahwa Nabi saw bersabda:"Hai batu,bergembiralah kamu
sesungguhnya kamutermasuk batu yang kelak di gunakan untuk membangun gedung
Fathimah disorga".Seketika itu batu penggiling itu sangat bahagia dan
berhenti.
Nabi saw bersabda
kepada putrinya,Fathimah:"Kalau Allah berkehendak, hai Fathimah,niscaya
batu penggiling itu akan bergerak dengan sendirinya untukmu.Tetapi Allah
berkehendak mencatat kebaikkan kebaikkan untuk dirimu danmenghapus keburukkan
keburukkanmu serta mengangkat derajatmu.HAi Fathimah mana saja seoarang istri
yang membuatkan tepung untuk suaminya dan anak anaknya,kecuali Allah mencatat
baginya memperoleh kebaikkan dari setiap butir biji yang tergiling,Dan
menghapus keburukkannya serta meninggikan derajatnya.
Hai Fathimah mana
saja istri yang berkeringat disisi alat penggilingannya karena membuatkan bahan
makanan untuk suaminya,kecuali Allah akan memisahkan atas dirinya dan neraka
sejauh tujuh hasta.Hai Fathimah mana saja seorang istri yang meminyaki rambut
anak-anaknya dan menyisir rambut mereka dan mencuci baju mereka,kecuali Allah
akan mencatat baginya memperoleh pahala seperti pahalanya orang yang memberikan
makan kepada seribu orang yang sedang kelaparandan seperti pahalanya orang yang
memberikan pakaian kepada seribu orang yang sedang telanjang.Hai fathimah mana
saja istri yang memenuhi kebutuhan tetangganya ,kecuali Allah kelak
mencegahnya(tidak memberi kesempatan baginya)Untuk minum air dari telaga
Kautsar besok di hari kiamat.Hai Fathimah tetapi yang lebih utama dari pada itu
semua adalah keridhoan suami terhadap istrinya.Sekiranya suamimu tidak
meridhoimu,tentu aku tidak akan mendoakan dirimu".
"Bukankah
engkau mengerti,hai fathimah,bahwa keridhoan suami itu menjadikan sebagian dari
keridhoan Allah,dan kebencian suami merupakan bagian dari kebencian Allah.Hai
Fathimah,manakala seorang istri sedang mengandung,maka para malaikat memohonkan
ampunan untuknya,dan setiap hari dirinya dicatat memperoleh seribu kebajikan dn
seribu keburukannya di hapus.Apabila telah mencapai rasa sakit (menjelang
melahirkan)maka Allah mencatat baginya memperoleh pahala seperti pahalanya
orang orang yang berjihad di jalan Allah.Apabila telah melahirkan dirinya
terbebas dari segala dosa seperti keadaannya di hari setelah dilahirkannya oleh
ibunya".
"Hai Fathimah,
mana saja istri yang melayani suaminya dengan niat yang benar,kecuali dirinya
terbebas dari dosa-dosanya bagaikan pada hari dirinya dilahirkan ibunya.Ia
keluar dari dunia (yakni mati)kecuali tanpa membawa dosa,ia menjumpai kuburnya
sebagai pertamanan sorga,Allah memberinya pahala seperti pahala seribu orang
yang naik haji dan berumrah,dengan seribu malaikat memohonkan ampun padanya
sampai hari kiamat".
"Mana saja
seorang istri yang melayani suaminya sepanjang hari dan malam,di sertai hati
baik, niat yang ikhlasdan niat yang benar,kecuali Allah akan mengampuni semua
dosa-dosanya.Pada hari kiamat kelak dirinya akan di beri pakaian berwarna
hijau,dan dicatatkan untuknya pada setiap rambut yang ada di tubuhya dengan
seribu kebajikan,dan Allah memberi pahala untuknya sebanyak orang yang pergi
haji dan umrah".
"Wahai
Fathimah mana saja seorang istri yang tersenyum manis di muka suaminya,kecuali
Allah akan memperhatikannya dengan penuh mendapat rahmat.hai Fathimah,mana saja
seorang istri yang menyediakan tidur bersama suaminya dengan sepenuh
hati,kecuali ada seruan yang di tujukan kepadanya dari balik langit:Hai
perempuan menghadaplah dengan membawa amalmu,sesungguhnya Allah telah
mengampuni dosa-dosamu yang lalu dan yang datang".
"Wahai
Fathimah ,mana saja seorang istri yang meminyaki rambut suaminya demikian juga
jenggotnya memangkas kumisnya dan memotong kuku-kukunya ,Kecuali Allah kelak
memberi minum padanya dari "RAHIQIM MAKHTUM"(tuak yang tersegel)dan
dari sungai yang terdapat di sorga.bahkan Allah akanmeringankan beban
sakaratulmaut,kelak dirinya akan menjumpai kuburnya bagai taman sorga.Allah
mencatatnya terbebas dari neraka dan mudah melewati shirath(titian)".
Pengertian,yang
dimaksud "RAHIQ" adalah "AL-KHAMRU ASYSYAFIYATU ATHTHAYYIBATU",yakni
arak yan jernih lagi sangat bagus.sedangkan makna
"MAKHTUM"adalah."AL-MAMNU'MIN AN TAMASSAHU YADUN ILAA AN
YAFUKKAL ABRAARU KHATMAHU",yakni tercegah dari penjamahan tangan hingga
orang -orang yang baik melepas segelnya.
Jelas bahwa barang
yang disegel jauh lebih baik ketimbang barang yang mengalir.
Diriwayatkan dari
ibnu mas'ud ari Nabi saw bahwa beliau besabda:"IDZAA GHASALATIL MAR-ATU
TSIYAABA ZAUJIHAA KATABALLAHU LAHAA ALFA HASANATIN WAGHAFARA LAHAA
ALFA SAYYI-ATIN WARAFA'A LAHAA ALFA DARAJATIN WASTAGHFARA
LAHAA KULLU SYAI-IN THALA'AT 'ALAIHISYSYAMSU".(AL HADITS)
Artinya
:"ketika seorang istri mencucikan pakaian suaminya, maka Allah mencatat
untuknya memperoleh seribu kebajikan dan mengampuni seribu
keburukannya.meninggikan seribu kali derajat untuknya dan semua barang yang
berada di bawah siraman mentari memohonkan ampun untuknya".
Aisyah Ra
mengatakan:Suara penenunan yang dilakukan oleh seorang istri,itu menyamai
gemuruh suara takbir dalam perang fi sabilillah.mana saja seorang istri yang
memberi pakaian suaminya dari hasil tenunannya,kecuali pada benang tenunan itu
tercatat seribu kali kebajikan.
Nabi saw
bersabda:"MANISTARAA LI'IYAALIHI SYAI-ANTSUMMA hAMALAHU BIYADIHI ILAIHIM
hTHALLAAHU 'ANHU DZUNUUBA SAB'IINA SANATAN".
"Barang siapa
yang membuat gembira hati seorangistri maka ia bagaikan tengah menangis karena
takut kepada Allah maka Allah mengharamkan tubuhnya dari api neraka".
Rasulullah
bersabda:"Barang siapa yang membuat genbira hatinya seorang wanita,seakan
akan menangis karena takut kepada Allah.Dan barang siapa menagis karena takut
pda Allah maka Allah mengharamkan tubuhnya masuk kedalam api neraka".(al
hadits)
Rasulullah saw bersabda:'Suatu rumah yang mana
didalamnya terdapat anak anak perempuan, maka setiap ahri Allah menurunkan dua
belas rahmat dan tidak henti hentinya di kunjungi malaikat.Dan bagi kedua orang
tuanya setiap hari dan malam dicatat seperti ibadah selama tujuh puluh
tahun".
No comments:
Post a Comment
ini komentar