BAB XVII
KEUTAMAAN SHALATNYA
WANITA DIRUMAHNYA SENDIRI
Dalam bagian ini akan
membicarakan tentangg keuytamaan shalatnya orang perempuan (istri)di rumahnya
sendiri dan shalatnya itu lebih utama di banding shalat orang perempuan di
masjid,sekalipun berjamaah dengan rasulullah.
Yang demikian itu
tidak lain untuk menjaga agar ketertutupan dirinya sebagai hak yang perlu di
jaga.
Rasulullah
bersabda:"Sesungguhnya shalatnya orang perempuan di rumahnya lebih baik
dari pada shalat di kamarnya,dan sesungguhnyalah shalatnya seorangperempuan di
kamarnya lebih baik dari pada shalatnya di serambi rumahnya ,dan shalatnya
seorang perempuan di serambi rumahnya itu lebih baik dari pada shalatnya di
masjid".(al hadits riwayat Al baihaqi dari Aisyah Ra)
Rasulullah saw
bersabda :"shalat seorang perempuan di rumahnya lebih utama dari
pada shalatnya di kamarnyadan shalatnya di dalam ruangan yang berada di tengah
tengah rumahnya lebih baik dari pada shalatnya di serambi
rumahnya".Diriwayatkan oleh abi daud dari ibnu mas'ud dan riwayat Al hakim
dari Ummu salamah.
Rasulullah
Saw bersabda:"SHALAATUL MAR-ATI WAHDAHAA TAFDHULU 'ALAA
SHALAATIHAA FIL
JAM'I BIKHAMSIN WA'ISYRIINA DARAJATAN".
Artinya :”Shalatnya
seorang wanita sendirian menyamai shalatnya dalam berjamaah denga memperoleh
dua puluh lima derajat ".(di riwayatkan oleh Ad Dailami dari ibnu 'umar)
Menurut suatu
pendapat ,shalat seorang wanita yang demikian itu berlaku bagi perempuan yang
masih lajang,yakni belum kawin.
Rasulullah Saw
bersabda :"INNA AHABBA SHALAATIL MAR-ATI ILALLAAHI FII ASYADDI MAKAANIN
FII BAITIHAA"
Artinya
:"Sesungguhnya shalat seorang wanita yang paling di sukai Allah adalah
yang di laksanakan di dalam rumahnya yang gelap".
Rasulullah Saw
berssabda :"seseungguhnya seorang istri yang keluar rumah,padahal tidak
ada kebutuhan yang teramat mendesak,maka syethan terus memperhatikan dan
mengikutinya.Syetan berkata:"Jangan kau sia-siakan setiap melewati
seseorang kecuali ia kagum padamu".lalu wanita itu mengenakan
busananya.Ketika di tanya suaminya :"Hendak kemana kamu..?".ia
menjawab:"Aku hendak membesuk orang sakit,atau aku hendak mendatangi
upacara pemberangkatan jenazah atau aku hendak shalat di
masjid".Padahal tidak ada ibadah seorang perempuan yang lebih
sempurna kepada tuhannya kecuali yang di kerjakan di rumahnya sendiri".
Diriwayatkan dari
Abu Syaibani bahwa ,ia melihat Abdullah bin Asy menghalau perempuan perempuan
dari masjid di hari jum'at IA berkata:"Keluarlah kalian kerumah masing
masing.Hal itu Jauh lebih baik bagi kamu".Di riwayatkan oleh sulaiman Al
'Lakhami dari Ath Thabrani
Di riwayatkan ada
seorang perempuan yang berlalu dekat dengan abu hurairah Ra. Ia berbau sangat
harum semerbak.Abu hurairah bertanya:"Hai perempuan hendak kemana
kamu..?".Ia menjawab:"Hendak ke masjid".Abu hurairah
melanjutkan:"Kau mengenakan wewangian..?".Ia menjawab
:"Yaa".Abu hurairah berkata:"Kembalilah,mandi dulu.Sebab aku
pernah mendengar bahwa rasulullah Saw bersabda:"Allah tidak akan menerima
shalat seorang perempuan yang keluar menuju masjid dengan membawa aroma yang
semerbak harum sehingga ia pulang kembali lantas mandi".(Al hadits)
Yang di maksud
mandi dalam hadits itu adalah menghilangkan bau harum yang di timbulkan dari
bau minyak wangi tersebut.jadi maksudnya tidak di hususkan pada mandinya
melainkan upaya menghilangkan bau wangi tersebut.
Rasulullah Saw
besabda :"AL MUKHTALI'ATU WAL MUTABARRIJAATU HUNNAL MUNAAFIQAATU".
"Perempuan
perempuan yang minta cerai suaminya tanpa 'udzur dan perempuan perempuan yang
memperlihatkan perhiasan (dandananya)kepada orang bannyak mereka termasuk
munafik".(Diriwayatkan oleh Abu na'im dan Ibnu mas'ud)
BAB XVIII
LARANGAN BERHIAS
DAN BERBUSANA BERLEBIHAN
Di riwayatkan dari
Aisyah Ra,katanya ketika Rasulullah Saw sedang duduk beristirahat di
masjid,tiba tiba ada seorang perempuan golongan muzainah terlihat memamerkan
dandanannya di masjid sambil menyeret nyeret busana panjangnya Rasulullah Saw
bersabda:"Hai sekalian manusia ,laranglah istri istrimu (termasuk anak
anak remaja perempuan yang mereka miliki)mengenakan dandanan seraya berjalan
angkuh di dalam masjid.Sesungguhnya Bani Israil tidak akan dilaknati sehingga kaum
perempuan mereka dandanan menyolok(berlebihan)dan berjalan di dalam masjid.(Di
riwayatkan Ibnu majah)
Rasulullah Saw
bersabda:"mana saja seorang perempuan yang mengenakan wewangian,
kemudian keluar rumah lalu melewati orang banyak dengan maksud agar mereka
mencium bau harumnya,maka perempuan itu termasuk golongan perempuan yang
berzian dan setiap mata yang memandang itu melakukan zina (diriwayatkan Ahmad
Annasai dan Al HAkim dari Ibnu abu Musa Al Asy'ari)
Rasulullah Saw
bersabda :"Aku melihat di sorga ,ternyata sebagian besar isinya (yakni
penghuninya )adalah golongan orang fakir.Dan aku melihat neraka ternyata
sebagian besar penghuninya kulihat dari golongan orang perempuan".(Dir ir
wayatkan oleh Ahmad,Muslim,Turmudzi,dari Anas dan diriwayat oleh bukhori dan
Turmudzi dari Imran bin Hashin)
Yang demikian itu
di sebabkan karena,mereka sedikit sekali menaati Allah ,menaati Rasul-NYA dan
menaati suaminya.Sebaliknya mereka lebih suka memamerkan dandannannya
(tabaruj).
Dalam pengertiannya
yang di sebut "tabaruj" adalah seorang perempuan apabila bermaksud
keluar rumah mengenakan pakaian yang lebih bagus dan berdandan mencolok yang
tidak biasanya seperti itu.Ia keluar itu dapat mengganggu kaum lelaki,Kalaupun
ia bisa menyelamatkan diri,tetapi kaum lelaki tidak akan selamat dari
sikapnya.Karena itu Nabi Muhammad Saw menngingatkan bahwa,orang perempuan itu
segala aurat.
Rasulullah Saw
bersabda :"Orang perempuan itu segala aurat.Apabila kelluar rumah maka
syetan memperhatikannya terus untuk menyesatkannya.Dan yang lebih mendekatkan
seorang perempuan kepada Allah adalah jika berada di rumahnya".
Dalam Riwayat lain
di jelaskan:"Orang perempuan itu segala aurat,maka pingitlah mereka,Karena
manakala seorang perempuan keluar jalan,dan keluarganya berkata:"hendak
kemana kamu..?".Ia menjawab:"aku hendak membesuk orang sakit,atau aku
hendak mengiringi jenazah,maka tidak henti hentinya syetan menggodanya hingga
ia mengeluarkan lengannya(yakni ia mengeluarkan sebagian tubuhya).Tidak ada
perempuan yang berusaha memperoleh keridhoan Allah seperti kalau dirinya
tinggal di rumah,menyembah Tuhannya dan meaati suaminya'.
Hatim Al Asham
mengatakan,Wanita sholehah itu menjadi tiangnya agama dan sebagai pemakmur(yang
meramaikan)rumah serta membantu suamimelaksanakan ketaatan pada Allah.Sebaliknya
perempuan yang suka melanggar hukum,dapat menghancurkan hati suaminya dengan
tertawa.
Abdullah bin 'umar
Ra mengatakan:"Tanda tanda perempuan yang shalihah adalah,jika mempunyai
kecintaan takut pada Allah dan bersikap qona'ah(menerima apa adanya)terhadap
apa yang di berikan Allah.Ia di hiasi sifat pemurah terhadap perkara yang di
miliki,ibadahnya baik,berbakti pada suami dan gemar mempersiapkan diri beramal
shalih untuk persiapan mati.
No comments:
Post a Comment
ini komentar