BAB XIX
DOSA BESAR BAGI
ISTERI
Termasuk dosa besar
bagi seorang isteri adalah bila mana keluar rumah tanpa seijin suaminya.Kendati
tujuannya untuk takziyah kepada orang tuanya yang mati.
Rasulullah Saw
bersabda :"Taatilah suamimu.Jangan kau turun.."Tidak begitu
lama,orang tuanya mati.IA mengirim utusan menghadap Rasulullah Saw untuk
memohonkan izin,agar dirinya dapat menyaksikan jenazah orang tuanya.
Rasulullah Saw
bersabda :"Taatilah suamimu".
Maka orang
tuanyapun di kuburkan.tidak begitu lama Rasulullah Saw mengutus seseorang untuk
memberi tahu pada perempuan itu bahwa Allah telah mengampuni dosa dosa orang
tuanya disebabkan ketaatan perempuan itu pada suaminya.
FAIDAH
Ada seorang Ibu
memberi nasehat pada putrinya,IA berkata peliharalah sepuluh tingkah
ini,niscaya kamu akan menjadi simpanan,Yaitu:
Pertama dan
kedua:Mudah menerima keadaan(qona'ah),berbakti dan mentaati suami.
Ketiga dan
keempat,hendaknya kamu menjadikan dirimu sebagai perempuan yang selalu di
dambakan dan dirindukan lantaran tatapan mata dan ciumannya.Artinya hendaknya
kamu jangan sampai dilihat suamimu sebagai perempuan yang di benci (atau
perempuan yang buruk).hendaknya suamimu tidak pernah berkasih mesra dengan
dirimu kecuali dalam keadaan selalu harum melekat dalam dirimu.
Kelima dan
keenamnya hendaknya kamu selalu menjadi perhatian sewaktu suamimu makan dan
tidur.Sebab rasa lapar itu mudah menimbulkan pemberontakan nafsu dan sulit
tidur,bahkan mempermudah tumbuhnya kemarahan.
Ketujuh dan
kedelapannya hendaknya kamu pandai pandai memelihara harta dan rahasia keluarga
suami yang dapat mempermalukan dirinya.
Kesembilan dan
kesepuluhnya:Hendaknya kamu jangan menentang perintahnya,dan jangan suka
menyebarkan rahasia suami.KArena kalau kamu menentang perintahnya akan sangat
mudah menimbulkan/meledakkan kemarahannya.Kalau kamu menyebarluaskan rahasianya
berarti kamu tidak dapat di percaya jika dia sedang tidak ada dirumah.
Ingatlah baik baik
ingatlah.Sekali sekali kamu jangan menunjukkan kegembiraan di hadapannya,selagi
suamimu sedang bersedih.Sebaliknya jangan berwajah cemberut selagi suamimu
berwajah berbinar binar lagi gembira.
Rasulullah Saw
bersabda :"Sesungguhnya seorang istri yang keluar rumah sedangkan suaminya
tidak menyukainya maka seluruh malaikat melaknatinya,demikian pula semua barang
yang di lewatinya,selain jin dan manusia.Sehingga dirinya kembali dan
bertaubat.
PAHALA BAGI
PEREMPUAN YANG HAMIL
Tersebut dalam
riwayat bahwa NAbi Muhammad Saw bersabda:"Apakah salah seorang di antara
kamu senang,hai kaum isteri,kalau kamu sedang mengandung dari hasil hubungan
dengan suaminya,sementara suaminya merasa senang.Sesungguhnya perempuaan yang
sedang hamil memperoleh pahala seperti pahalanya orang yang sedang berpuasa
sambil perang di jalan Allah.Apabila mencapai puncak sakit mendekati melahirkan
semua penduduk langit tidak ada yang tahu perkara apa yang disamarkan
baginya,berupa ketenangan bathinnya.Apabila telah melahirkan,maka tidak ada
tetesan air susu yang keluar dari susu ibunya dan tidaklah si bayi menghisap
air susu ibunya kecualipada setiap tetesan dan isappan di catat sebagai satu
kebaikkan.Jika di waktu malamnya ia terjaga maka ia memperoleh pahala,bagaikan
pahala memerdekakan tujuh puluh budak yag di merdekakan di jalan Allah secara
ikhlas,(di riwayatkan Hasa bin sufyan dan Tabrani,ibnu Asakir dari salamah)
Rasulullah
bersabda:"INNARRAJUULA IDZAA NADZARA ILAAM RA-ATIHII WANADZARAT
ILAIHI NADZARALLAAAHU ILAIHIMAA NADZARA RAHMATIN FAIDZAA AKHADZA
BIKAFFIHAA TASAA QATHAT DZUNUUBUHUMAAA MIN KHILAALIN ASHAABI'IHIMAA"
Artinya
:"Sesungguhnya seorang suami apabila memperhatikan isterinya dan isterinya
balas memerhatikan suaminya,maka Allah memperhatikan mereka berdua dengan
perhatian penuh rahmat.Manakala suaminya merengkuh telapak tangannya(diremas
remas)maka berguguranlah dosa dosa suami istri itu darisela sela jari
jemarinya.(di riwayatkan maisarah bin Ali dari Ar rafi'i dari sa'id Al Khudzi
Ra)
Diriwayatkan dari
Nabi Muhammad Saw bahwa:"INNARRAJULA LAYUJAMI'U AHLAHU FAYUKTABU LAHU
BIJIMA'IHI AJRU WALADI DZKARIN QAATALA FII SABILILLAAHI FAQUTILU".
Artinya :
"Sesungguhnya seorang suami yang menggauli istrinya ,maka pergaulannya itu
dicatat memperoleh pahala seperti pahalanya anak lelaki yang berperang di jalan
Allah lalu terbunuh(Al hadits)
Ketahuilah
bahwa,ada beberapa faktor yang dapat membentuk seseorag anak dekat dengan Allah
Antara lain:
1.)sejalan dengan
yang di cintai Allah,bahwa putera yang dihasilkan itu di maksud untuk
menyambung generasi manusia.
2) Mencari
kecintaan dari Rasulullah Saw, maksudnya untuk memperbanyak(memperbesar)jumalah
umatnya Nabi Muhammad Saw yang ana besar jumlah umat itu menyebabkan
kebanggaan beliau.
3)Mengharap kelak
memperoleh do'a anak yang sholeh setelah kematiannya.
4)Mencari syafa'at
dengan kematian anak yang masih berusia anak -anak,sebelum kematian
dirinya sendiri(orang tua)
BAB XX
KEHARAMAN KAUM
LELAKI MEMANDANG WANITA YANG BUKAN MUHRIMNYA
Dalam fasal ini dijelaskan
tentang diharamkannya kaum lelaki memandang kaum wanita yang bukan
muhrimnya.Begitu pula sebaliknya,yakni keharaman kaum wanita memperhatikan kaum
lelakiyang bukan muhrimnya.
Tersebut dalam
firman Allah dalam surat Al ahzab,:
"WA IDZAA
SA-ALTUMUU HUNNA MATAA'AN FAS ALUU HUNNA MIWWARAA I HIJAABIN DZAALIKUM ATH HARU
LIQULUUBIKUM WAQULUU BIHINNA"
Artinya : "Apa
bila kamu meminta sesuatu kepada mereka maka mintalah dari belakang tabir.Cara
yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan bagi hati mereka"
Dalam surat An Nuur
ayat 30 di jelaskan:
"QUL
LILMU-MINIINA YAGHUDHDHUU MIN ABSHAARIHIM WAYAHFADZUU FURUUJAHUM DZAALIKA
ADZKAA LAHUM INNALLAAHA KHAIRUMBIMAA YASHNA'UUNA"
Artinya :
"Katakanlah kepada orang laki-lakiyang beriman :"Hendaklah mereka
menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya.Yang demikian itu lebih suci
begi mereka";SesungguhnyaAllah maha mengetahui apa yang mereka
perbuat"
Rasulullah Saw
bersabda:"Pandangan mata itu merupakan panah beracun dari panah
Iblis.BArang siapa meninggalkannya karena takut Allah SWT,maka Allah memberinya
keimanan yang mana ia akan memperoleh kemanisannya didalam hati".
NAbi Isa as
bersabda:"IYYAAKUM WANNADZARA FA INNAHAA TUZRI'U FILQOLBI SYAHWATAN
WAKAFAA BIHAA FITNATAN"
Artinya :
"Takutlah kamu .peliharalah dirimu dari memperhatikan.Karena sesungguhnya
memperhatikan itu menumbuhkan syahwat di dalam hati.Dan cukuplah syahwat iru
menjadi fitnah".
Sa'ad bin jubair
mengatakan hanyalah fitnah yang menimpa Nabi Daud As adalah di sebabkan
pandangan beliau.Nabi Daud bersabda kepada putera beliau Nabi Sulaiman As,lebih
baik berjalanlah di belakang macan dan Harimau, janganlah berjalan di belakang
perempuan.
Mujahid mengatakan,
apabila seorang perempuan mengahadap ke muka maka Iblis duduk di bagian
kepalanya.Lalu Iblismemperindah diri perempuan itu yang di peruntukkan bagi
orang yang memperhatikannya .Kalau seorang perempuan berbalik menghadap
kebelakang maka Iblis duduk di pantatnya.Lalu Iblis memperindah perempuan itu
yang di peruntukkan bagi orang yang memperhatikannya.
Seorang bertanya
kepada Nabi Isa As,Apa permulaan yang menyebabkan orang berzina?.Beliau
bersabda :Yaitu akibat memperhatikan perempuan dan memperhatikan dirinya.
Al Fudhail
mengatakan,Iblis berkata bahwa pandangan yang di lepaskan pada suatu perkara
yang tidak halal itu adalah merupakan panahku yang sudah tua dan busurku yang
tak pernah luput jika aku pergunakan.
Tersebut dalam
sya'ir:
SEGALA SESUATU YANG
BARU TERJADI PERMULAANNYA DARI PANDANGAN NYALA API YANG BESAR
PERMULAANNYA DARI PELATUK YANG KECIL ORANG YANG MEMPERMAINKAN MATA SANGAT DI
KHAWATIRKAN AKIBATNYA BERAPA BANYAK PANDANGAN YANG MASUK DAN BEKERJA
DALAM HATI BAGAIKAN ANAK PANAH YANG DILEPAS BUSUR DAN TALI ORANG YANG
MEMPERHATIKAN PERKARA YANG MEMBAHAYAKAN AKAN MENYENANGAKAN ORANG YANG MEMPUNYAI
KEKHAWATIRAN TETAPI KALAU AKHIRNYA MENCELAKAKAN ITU TIDAK MEMBAHAYAKAN.
Ummu salamah Ra
mengatakan bahwa Ibnu Ummi maktum meminta izin kepada Rasulullah Saw.Saat itu
aku dam maimunah Ra duduk bersama,maka Rasulullah bersabda:"Bertakbirlah kalian
".Kami menimpali:"Bukankah dia orang buta yang tidak dapat
memandang kami?".Rasulullah bersabda:"Apa kalian tidak dapat
melihatnya juga?".
Rasulullah Saw
mengingatkan:"LA'ANALLAAHUNNAADZIRA WALMANDZUURA ILAIHI"
Artinya :
"Allah melaknat orang yang dipandang dan orang yang dipandangi(membalas
pandangan).
Bagi perempuan yang
beriman pada Allah,tidak dibenarkan memperlihatkan diri pada setiap orang
asing,karena yang tidak terikat oleh pernikahan atau muhrim karena nasab atau
sesusuan.Demikian pula orang lelaki tidak dibenarkan memperhatikan kaum
wanita,sebaliknya kaum wanita balas memperhatikan pandangannya.
Sebagaimana kaum
lelaki menundukkan pandangannya kepada kaum wanita,maka menjadi kewajiban pula
kaum wanita menundukkan pandangan mata terhadap kaum lelaki.Pendapat itu
sebagaimana di tekankan oleh Ibnu Hajar dalam kitab AZ ZAWAJIR .
Tidak pula
diperbolehkan lelaki bermusafahah(bersalaman)dengan perempuan yang bukan
muhrim.Larangan ini berlaku juga pada perbuatan salingmemberikan. Sebab itu
perkara yang di haramkan memandangnya diharamkan pula memegangnya.Mengingat
dengan cara memegangnya itu ia dapat merasakan kelezatan. Hal ini didasarkan
pada dalil bahwa,kalau orang berpuasa lalu berpegangan dengan lawan jenisnya
yang menyebabkan inzal(keluar mani),maka puasanya batal.Tetapi kalau keluarnya
mani disebabkan oleh pandangan,puasanya tidak batal.Demikian menurut penjelasan
kitab An Nihayah.
Diriwayatkan oleh
Thabrani di dalam kitab Al Kabir dari mu'qal bin Yasar bahwa,salah seorang di
antaramu yang di lukai kepalanya oleh jarum,itu lebih baik dari pada memegang
perempuan yang tidak dihalalkan untuknya.
Rasulullah Saw
memperingatkan :"ITTAQUU FITNATADDUN-YAA WAFITNATANNISAA FA-INNA AWWALA
FITNATI BANII ISRA-IILA KAATAT MINQIBALINNISAA."
Artinya : "Takutlah
kalian terhadap fitnah dunia dan fitnah kaum wanita.Sebab permulaan fitnah yang
menimpa bani isra-il itu adalah kaum wanita".
Rasulullah Saw
bersabda:"WAMAA TARAKTU BA'DII FITNATAN ADHARRU 'ALARRIJAALI
MINANNISAA".(al hadits)
"Dan setelah
masaku tidak ada fitnah yang lebih membahayakan terhadap kaum lelaki ketimbang
fitnah akibat perempuan".
No comments:
Post a Comment
ini komentar