ALBANI MENGKAFIRKAN UMAT ISLAM
DI PALESTIN DAN MEWAJIBKAN MEREKA KELUAR DARI
Albani yang selalu
diwar-warkan sebagai seorang yang tahu mengenai Ilmu Mustolah Al-Hadith dia (
Muhammad Nasiruddin Al-Bani ) yang mudah di sebut sebagai Al-Bani telah
menghukum umat Islam yang kini berada di bumi Palestin sebagai KAFIR dan
ditambah hukumnya oleh Albani sendiri bahawa WAJIB umat Islam yang berada di
bumi Palestian untuk keluar dari tanah Dhoffah Al-Ghoribah Palestin dan dari
kesemua bumi Palestian.
Rujuk kenyataan ulamak Wahhabi
ini iaitu Al-Bani mengkafirkan umat islam di Palestian secara mutlak dan
mewajibkan umat Islam keluar dari Palestin dalam Majalah Al-Liwa’ Jordan
keluaran tarikh 7/7/1993 m/s 16 dan dalam kitab AlBani sendiriberjudul “Fatawa
Al-Bani” m/s 18 Jam’u ‘Ukkashah Abdul Manan cetakan Maktabah At-Turoth dan
jugan dalam rakaman ceramah AlBani dirumahnya pada tarikh 22/4/1993 serta surat
khabar As-suhuf 1/9/1993.
10) Imam Besar Wahabi, Ben Baz
Mengkafirkan Yang Tidak Meyakini MatahariMengelilingi Bumi (MMB)
Dalam buku karyanya al
Adfillah an Naqliyah wa al Hissiyah ‘Ala Jarayâni asy Syamsi wa Sukûnin al
Ardhi wa Imkâni ash Shu’ûd Ila al Kawakib, Imam Besar Wahabi/Salafi di masanya
Syeikh Abdul Aziz ben Bâz menegaskan bawa meyakni bumi mengitrari matahari
berarti membohongkan Allah dan Kitab suci-Nya dan telah mengatakan kakafiran
dan kesesatan. Di bawah ini akan disajikan hidangan spesial fatwa Imam Besar
wahabi/Salafi yang gemar Pengkafiran tanpa sabab yang jelas! Pada hal: 23, ia
berkata: Sebagaimana pendapat batil ini (meyakni bumi mengitrari matahari)
bertentangan dengan nash-nash, ia juga menyalahi penyaksian kasat mata dan juga
menentang akal (?), sebab kenyataannya manusia; muslim maupun kafir menyaksikan
bahwa matahari berjalan, terbit dan tenggelam, dan mereka menyaksikan semua
negeri dan semua gunung di sisinya tidak berubah akibat itu semua, andai bumi
itu berjalan mengitari (matahari) seperti yang mereka anggap pastilah
negeri-negeri, gunung-gunung, pohon-pohon, sungai-sungai dan lautan tidak akan
tetap (tak terguncang) dan pastilah manusia menyaksikan negeri-negeri di
belahan bumi bagian barat berada di sebelah timur dan selaiknya negeri-negeri
di belahan bumi bagian timur berada di sebelah barat dan kiblatpun berubah. Dan
pendapat ini adalah rusak/palsu dari banyak sisi yang panjang jika diuraikan.”
Luar biasa penerawanga Imam
Besar Wahabi yang buta ini! Pendapat konyolnya ini sungguh memperihatinkan dan
juga memalukan di hadapan anak-anak SD paling bodoh sekalipun! Tapi saya tidak
ingin menyalahkannya, hanya saja hanya orang bodohlah yang akan mempercayai fatwa
lucu di atas! Siapa suruh menjadikan orang buta sebagai imam yang menuntun ke
jalan yang terang benderang?!
Pada hal:24, ia berkata:
Pendapat ini (meyakni bumi mengitrari matahari) bertentangan dengan kenyataan
yang dirasakan, manusia menyaksikan gunung-gunung tetap saja di tempatnya tidak
diberjalankan, perhatikan gunung Nur di Makkah ia tetap di tempatnya, ini
gunung Abu Qubais tetap di tempatnya, ini gunung Uhud di Madinah tetap di
tempatnya, begitu juga gunung-gunubg di berbagai belahan bumi, semua tidak
diberjalankan! Setiap orang yang membayangkan pendapat ini pasti mengetahui
kebatilannya dan rusaknya pendapat penyampainya, dan ia jauh dari menggunakan
akal dan pikirannya telah menyerahkan kendalinya kepada selain akalnya, persis
seperti binatang, maka kami berlindung kepada Allah dari taqlid buta yang
menyebabkan sesat peyakinnya dan memindahkannya dari kaula orang berakal kepada
kawanan binatang tak berakal.”
Pada hal:39, ia berkata:
Kemudian semua manusia menyaksikan matahari setiap datang dari arah timur
kemudian ia terus berjalan sehingga berada tepat di tengah langit, kemudian
terus berjalan dan menurun sampai terbenam pada tempat-tempat berjalannya
masing-masing, mereka mengetahui hal itu dengan pasti berdasarkan penyaksian
mereka, dan itu sesuai dengan apa yang ditunjukkan hadis yang jelas (hadis
sujudnya matahari) dan ayat-ayat Al Qur’an. Dan tidak mengingkari ini kecuali
orang yang degil menentang apa yang disaksikan dengan kasat mata dan menentan
nash-nash. Dan saya termasuk orang yang menyaksikan berjalannya matahari
dintempat-tempat berjalannya id tempat terbit dan tenggelamnya sebelum Allah
membutakan mataku, usiaku ketika aku buta adalah sembilan belas tahun. Saya
sebutkan hal ini untuk mengingatkan para pembaca bahwa saya termasuk orang yang
menyaksiakan tanda-tanda (ayât) di langit dan di bumi dengen kedua mataku dalam
waktu yan cukup lama.Subhalllah, Maha suci Allah yang telah membagikan
akal-akal sehat kepada hamba-hamba pilihan-Nya.
Kemudian ia melanjutkan:
Ringkas kata, bukti-bukti naqliyah dan indrawiyah atas kebatilan pendapat yang
mengatakan bahwa matahari itu tetap atau ia berjalan mengitari dirinya sendiri,
dan sebagiannya telah lewat disebutkan.Kesimpulan dari hasil Terawang sang Imam
adalah apa yang ia fatwakan di bawah ini: Maka barang siapa meyakini selain ini
dan berpendapat bahwa matahari tetap; tidak berjalan maka ia telah membohongkan
Allag dan membohongkan Kitab suci-Nya yang tiada didatangi kebatilan Dari arah
depan dan belakang, ia adalah turunan dari Allah Yang Maha Hakîm dan Maha
Terpuji.Dan barang siapa meyakini pendapat ini maka ia telah meyakini kakafiran
dan kesesatan, sebab ia adalah membohongkan Allah dan membohongkan Al Qur’an
serta membohongkan Rasul saw., sebab beliau telah menegaskan dalam hadis—hadis
shahih bahwa matahari berjalan, dan apabila ia tenggelam ia pergi dan bersujud
di hadapan Tuhanya di bawah Arsy, sebagaiamana tetap dalam dalam dua kitab
Shahih (Bukhari&Muslim) dari hadis Abu Darr ra. dan setiap orang yang
mebohongkan Allah SWT atau membohongkan Kitab suci-Nya atau membohongkan
Rasul-Nya yang Amin as. maka ia adalah kafir yang sesat dan menyesatkan, ia
harus diminta bertaubat, jika mau taubat (diterima taubatnya), jika tidak maka
wajib dibunuh sebagai orang kafir murtad, harta miliknya menjadi fai’
(rampasan) untuk Baitul Mâl kamu Muslimin, seperti dinashkan oleh Ahli
ilmu(?).Asyiiik, dengan satu kali goyang lidah Imam Besar Kaum Wahabi yang
hidup keluyuran di kampong-kampong gersang padang pasir tanah Arab seluruh kaum
Muslimin baik Ahlusunnah maupun Syi’ah telah dikafirkan dan harus dimintai
taubat, -sebab mereka meyakini bahwa matahari itu tetap ditempatnya pada
tatanan tata surya kita dan ia berputar mengelilingi dirinya sendiri- kalau
tidak mau meralat pendapat mereka maka mereka wajib dibunuh sebab mereka adalah
kaum murtad dan telah kafir!!!
No comments:
Post a Comment
ini komentar